7 BUAH JALAN

Posted By on October 25, 2020

Dan sesungguhnya Kami telah menciptakan di atas kamu tujuh buah jalan (dzikir 7), dan Kami tidaklah lengah terhadap ciptaan Kami—(QS.23:17).


Petunjuk Guru, 7 buah jalan itu maknanya adalah dzikir 7.

Dzikir 7 adalah ajaran di dalam ilmu Nubuwah (yaa ilmu Syathoriyah, ilmu sangkan paraning dumadi, ngelmunya Imam Mahdi, ngelmunya Imam Zaman, ngelmunya wali/nabi, ngelmunya Satriyo Piningit, ngelmunya ahli dzikir)

Mengapa jumlahnya 7 ??

  • disesuaikan dg nafsu manusia yg jumlahnya 7 macam.
  • disesuaikan dg roh manusia yg terdiri 7 sap.
  • disesuaikan dg langit yg 7 tingkat.
  • disesuaikan dg bumi yg 7 tingkat.
  • disesuaikan dg pintu surga yg 7 macam.
  • disesuaikan dg pintu neraka yg 7 macam.
  • ….

________sadermo share pemahaman pengalaman dalam nderek nyengkuyung bela nyandar Guru (Kyai Tanjung).


Ketujuh macam dzikir itu sebagai berikut:

  1. Dzikir thawaf, yaitu dzikir dengan memutar kepala, mulai dari bahu kiri menuju bahu kanan, dengan mengucapkan laa ilaha sambil menahan nafas. Setelah sampai di bahu kanan, nafas ditarik lalu mengucapkan illallah yang dipukulkan ke dalam hati sanubari yang letaknya kira-kira dua jari di bawah susu kiri, tempat bersarangnya nafsu lawwamah.
  2. Dzikir nafi itsbat, yaitu dzikir dengan laa ilaha illallah, dengan lebih mengeraskan suara nafi-nya, laa ilaha, ketimbang itsbat-nya, illallah, yang diucapkan seperti memasukkan suara ke dalam yang Empu-Nya Asma Allah.
  3. Dzikir itsbat faqat, yaitu berdzikir dengan Illallah, Illallah, Illallah, yang dihujamkan ke dalam hati sanubari.
  4. Dzikir Ismu Dzat, dzikir dengan Allah, Allah, Allah, yang dihujamkan ke tengah-tengah dada, tempat bersemayamnya ruh yang menandai adanya hidup dan kehidupan manusia.
  5. Dzikir Taraqqi, yaitu dzikir Allah-Hu, Allah-Hu. Dzikir Allah diambil dari dalam dada dan Hu dimasukkan ke dalam bait al-makmur (otak, markas pikiran). Dzikir ini dimaksudkan agar pikiran selalu tersinari oleh Cahaya Ilahi.
  6. Dzikir Tanazul, yaitu dzikir Hu-Allah, Hu-Allah. Dzikir Hu diambil dari bait al-makmur, dan Allah dimasukkan ke dalam dada. Dzikir ini dimaksudkan agar seorang salik senantiasa memiliki kesadaran yang tinggi sebagai insan Cahaya Ilahi.
  7. Dzikir Isim Ghaib, yaitu dzikir Hu, Hu, Hu dengan mata dipejamkan dan mulut dikatupkan kemudian diarahkan tepat ke tengah-tengah dada menuju ke arah kedalaman rasa.

About the author

Seorang Dosen Di STT POMOSDA, Guru Matematika SMA POMOSDA (1995 – sekarang), dan Guru "Thinking Skill" SMP POMOSDA yang mempunyai hobi Belajar-Mengajar Berpikir, Mencerahkan Pemikiran

Comments

Leave a Reply

Ket: Komentar anda akan dimoderasi terlebih dahulu sebelum tampil di blog ini.