AKTIFITAS YANG KAFFAH
Posted By Roni Djamaloeddin on September 13, 2020
Meminjam redaksi “udkhulu fissilmi kaffah”, sekaligus membreakdownnya, aktifitas yg kaffah adalah tandang (kerja) yg menyeluruh. Artinya tandang (kerja) yang melibatkan semua struktural jiwa raga. Mulai jasad, hati nurani, roh, hingga rasa.
Contoh sederhana ketika jasad sedang bicara, atau mengajar, atau mengaji, atau bertausiah, atau apapun bicaranya.
Pada saat yg sama, hati pastinya juga “bekerja”. Bisa emosi, bisa jibeg, bisa nglenggono, bisa mengharap pujian, bisa mengharap bayaran, bisa dzikir, …dst-dsb.
Bila mengacu dan memproses diri menuju Islam Kaaffah, maka hati menyatakan jihadul akbar pada dirinya sendiri. Yaitu agar hati nurani hanya berisi dzikir. Selain ngelmu dzikir dikeluarkan semuanya dari hati nurani. Karenanya dididik diarahkan dibina hingga dimutilasi sendiri nafsu-nafsu sifat-sifat yang mengotori nurani dan menganggu dzikir.
Kemudian rohnya dipusatkan dimusningkan untuk nginjen-nginjen, atau mengintai-intai, atau memelototi Daya Kuat Tuhan.
Realnya, ketika mulut bicara, hati nurani berisi dzikir, roh-nya nginjen-nginjen Daya Kuatnya Tuhan.
Kemudian rasa-nya, unsur dasarnya manusia, merasa-rasakan nikmatnya dzikir. Merasa-rasakan Dzat Yang Maha Wujud, Dzat Yang Maha Indah, Dzat Yang Maha Kekal Abadi.
Sesederhana itukah?
Itulah yang harus aku belajari minal mahdi ilallahdi. Semenjak dilahirkan 47 tahun lallu sampai menjelang ajal nanti.
Monggo…. bila berminat sparing mencerdaskan hati nurani roh dan rasa ber-ilaihi roji’una (mulih maring Gusti).
———140118__tafakkur Ahad pagi dalam nderek mbela nyandar Guru (Romo Kyai Tanjung).
Comments
Leave a Reply
Ket: Komentar anda akan dimoderasi terlebih dahulu sebelum tampil di blog ini.