BERPIKIR INDIF
Posted By Roni Djamaloeddin on March 31, 2024
Berpikir indif adalah berpikir dengan cara mengaplikasikan rumusan teori integral diferensial secara bersama dalam kasus kehidupan sehari-hari. Berpikir menuju derajad (pangkat) yang lebih tinggi dan atau berpikir menuju derajad (pangkat) yang menurun (turunan). Indif sendiri adalah akronim dari istilah integral diferensial.
Berpikir indif adalah salah satu alat/sarana meningkatkan ketrampilan berpikir. Ia merupakan salah satu materi Thinking Skills yang kami ajarkan. Harapannya, mengantar praktisinya setingkat lebih bijaksana.
Contoh aplikasi sederhana, ketika mencermati merenungi sebuah hadits “Singkirkanlah duri dari jalan, karena itu sedekah untuk kamu” (HR Muslim).
Maka praktik berpikir indifnya, diantaranya :
– menutup lobang di jalan, yang karenanya bisa mencelakakan orang lain.
– mengelap air di lantai masjid, yang karena air tersebut bisa menjadikan terpeleset, celaka, atau bahkan gegar otak.
– menyingkirkan kayu ganjal mobil (truk) yang terjatuh di jalan raya.
– menyingkirkan koral (kerikil besar) yang berserakan di jalan raya, karena bila tergencet ban mobil bisa melesat melukai orang disekitarnya.
– mengamankan/membersihkan kotoran hewan, yang karenanya bisa mengotori fasilitas umum atau mencelakai orang lain.
– mengingatkan anak² yang sedang bermain, yang sekiranya permainan itu bisa membawa petaka.
– …dan masih banyak kasus lain yang sekiranya bisa berakibat mengganggu atau mencelakakan diri sendiri ataupun orang lain, maka sesegera mungkin ambil tindakan preventifnya.
Contoh kecil tersebut bisa diaplikasikan pada masalah yang lebih tinggi halus jeruu mendalam. Semisal berpikir indif atas perintah : muutu qabla antamutu. Sebab biasanya, perintah tersebut diprasangka biasa saja. Kematian diprasangka sebuah kemestian, dan otomatis pematinya bisa masuk akherat. Kemudian mengincipi surga sesuai amal kebaikan yang telah dikerjakan.
(https://ronijamal.com/klasifikasi-mati/)
(https://ronijamal.com/mati-slamet/)
Padahal ketika menyelami kedalaman maknanya, seolah tidak ada nafas lagi yang berlalu dengan santai atau leha-leha. Sehingga tidak ada lagi istilah pesta ketawa hura-hura.
Simpulnya, berpikir indif adalah istilah gaya berpikir model baru. Masih banyak alat/sarana melatih ketrampilan berpikir lainnya. Ia bisa dicermati diselami pada laman https://ronijamal.com/thinking-skills/
___110324–belajar olah nalar nderek Guru (Romo Kyai Tanjung)
.
Comments
Leave a Reply
Ket: Komentar anda akan dimoderasi terlebih dahulu sebelum tampil di blog ini.