BERTAUHID DALAM SHOLAT?

Posted By on November 20, 2023

Secara bahasa, tauhid berarti menyatukan, menjadikan satu, atau menyifati dengan kesatuan. Sistem organ yang menyatakan menjadikan hanya satu, atau berkonsentrasi hanya satu, adalah hati. Bukan akal nalar pikiran.

Karenanya, bertauhid itu mensyaratmutlakkan hati kenal pasti Dzat Yang Maha Satu. Yaa Dzat Maha Wujud. Yang selanjutnya ditauhidi (didzikiri) saat sholat. Sebab ashsholatu lidzikrii. Sholat itu untuk mengingat-ingat AKU (Aku Dzatullah).

Sehingga implikasinya, sholat yang bertauhid adalah ketika sholat hati mengingat-ingat Wujud AKU (Dzatullah). Bukan mengingat-ingat makna bacaannya. Bukan mengingat asmaul husna. Juga bukan mengingat tempat suci, bangunan suci, kitab suci, ayat suci, dan lain sebagaonya. Tapi hanya mengingat Dzat Yang Maha Suci.

Dengan kalimat lain, disitulah yang dikatakan sholat khusyuk itu (https://ronijamal.com/sholat-khusyuk/).

Namun demikian, aplikasi bertauhid dalam sholat tidak hanya saat sholat Ada’ saja (sholat yang sudah ditentukan batas waktunya), sholat Daim pun tetap dalam bertauhid. (https://ronijamal.com/apa-itu-sholat-daim/)

Maka dengan sendirinya dapat dikatakan membela tauhid (https://ronijamal.com/membela-tauhid/). Mementingkan menegakkan isinya kalimat tauhid di atas segalanya.

___311023–belajar share olah nalar olah roh dalam nderek Guru (Romo Kyai Tanjung)

.

About the author

Seorang Dosen Di STT POMOSDA, Guru Matematika SMA POMOSDA (1995 – sekarang), dan Guru "Thinking Skill" SMP POMOSDA yang mempunyai hobi Belajar-Mengajar Berpikir, Mencerahkan Pemikiran

Comments

Leave a Reply

Ket: Komentar anda akan dimoderasi terlebih dahulu sebelum tampil di blog ini.