Posted By Roni Djamaloeddin on December 12, 2019

Kepada Guru yang terhormat..
Saya mau nanya, apa arti kalimat dibawah ini :
~” Sebenarnya Diantara Manusia itu Allah. Namun bukan Manusia itu Allah. Tetapi ingat diantara Manusia itu Allah..”~

utk jawabanya sy ucapkan Tks.

==============================

Diantara manusia, lebih tegasnya yang meliputi melingkupi manusia, memang hanya Tuhan. Hal ini bisa dicermati pada ayat-NYA :

• “Katakanlah: Sesungguhnya sholatku, ibadahku, hidupku dan matiku hanyalah untuk Allah, Tuhan semesta alam” (QS al-An’am 162).
• “dan bukan kamu yang melempar ketika kamu melempar, tetapi Allah-lah yang melempar” (QS al-Anfal 17).
• “tiada kekuatan kecuali dengan (dari) Allah” (QS al-Kahfi 39).

Dalam bahasa sufisme “al insanu fi haqqillahi kalhuti fi al bahri”. Manusia itu di dalam haq Allah adalah bagaikan ikan dalam samudera.
Hidup di dalam samudera. Makan di dalam samudera. Bahkan tiada satu sel pun yang tanpa diliputi air samudera.

Demikian pula manusia, hidup karena Tuhan. Makan minum bekerja berpikir bernafas berumah tangga bermasyarakat bernegara bahkan beribadah karena Tuhan. Di dalam cakupan-NYA.

Karenanya, DIA lebih dekat dari urat lehernya hamba (QS. Qaaf 16). Lebih dekat dari nafasnya sendiri. Bahkan lebih dekat dari darahnya, jantungnya sendiri.

Hal demikian bisa dibuktikan kebenarannya bila telah menjalani perintah-NYA : “fas-alu ahladzdzikri inkuntum laa ta’lamuna” pada Guru al Wasilata (guru al Wustho) yang hak dan sah.

_____121219–sakdermo share pemahaman pengalaman dalam nderek nyengkuyung mbelo dan nyandar Guru (Kyai Tanjung).

Categories: Artikel
Tags: