KESEMPURNAAN MANUSIA?
Posted By Roni Djamaloeddin on January 8, 2022
Kesempurnaan manusia, secara rasional dapat dicermati dari berbagai sudut persepsi :
Pertama, telah menjadi ketentuan Tuhan bila mencipta manusia sebagai makhluk yang sebaik-baiknya. “Sesungguhnya Kami telah menciptakan manusia dalam bentuk yang ?sebaik-baiknya” (At-Tin : 4).
Baik disisi Tuhan, tentunya tidak akan ada yang menandingi kebaikannya. Karenanya, makhluk apa/manapun tidak akan ada yang melebihi kebaikan penciptaan manusia. Walaupun malaikat, masih dibawah baik dengan manusia.
Kedua, penciptaan fitrah manusianya yang berasal dari percikan Fitrah Tuhan sendiri. “Fitrah Allah yang telah menciptakan manusia menurut fitrah-Nya sendiri” (Ar Rum : 30).
Analogi sangat sederhana, setetes air laut yang kemudian dibungkus jasad atau jiwa raga. Wujud baru pembungkus setetes air laut inilah yang kemudian disebut manusia.
Adanya wujud jiwa raga, hakekatnya adalah ujian. Sekaligus kendaraan superhebat fitrah manusianya untuk bisa menyatu kembali dengan Yang Maha Fitrah. “Setetes air laut”, yang harus mengendalikan mengendarai jiwa raga untuk nyemplung menyatu kembali dengan air laut yang mahaluas.
Kesempurnaan ketiga, kendaraan sempurna fitrahnya manusia yang berwujud jiwa raga, dilengkapi dengan tujuh macam nafsu. Yaitu nafsu : amarah, lawamah, mulhimah, muthmainnah, radiyah, mardiyah, kamilah. (https://ronijamal.com/tujuh-macam-nafsu/)
Kesempurnaan keempat, untuk memerangi menjinakkan mengendarai tujuh macam nafsu, telah Tuhan siapkan ilmu super canggihnya yang berupa tujuh buah jalan. Ayatnya menyebut Sab’a tharaiqa (ilmu dzikir tujuh). (https://ronijamal.com/7-buah-jalan/)
Kesempurnaan kelima, dibekali otak yang jumlah selnya jauh lebih banyak dari makhluk lain. Sehingga mampu memecah mencerah menggunakan akal nalarnya memproses diri pulang ke akherat. Mampu menyempurnakan diri disisi Dzat Yang Maha Sempurna.
Salah satu prasyarat syareatnya adalah meniscaya jalani petunjuk Rasul :
“innamaa bu’itstu li utammima makarimal akhlaq”. Sesungguhnya tidak sekali-kali saya diutus oleh Tuhan (kecuali) hanya untuk menyempurnakan akhlak manusia.
Karenanya, Tuhan selalu mengupdate para Rasul-Nya, bila rasul itu meninggal wafat atau dibunuh. “Dan ketahuilah olehmu bahwa di tengah-tengah kamu ada Rasulullah” (Al-Hujurat : 7). (https://ronijamal.com/kamu-siapa/)
Simpulnya, manusia dicipta sebagai makhluk sempurna bukan teori kosong. Tapi fakta nyata yang sangat rasional adanya. Kemudian dilengkapi alat kendaraan yang sempurna. Dibekali ilmu yang sempurna pula. Yaitu bagi akal nalar yang berniat tekad mahakuat memproses diri menggapai mulia sempurna disisi Dzat Yang Maha Sempurna.
.
Comments
Leave a Reply
Ket: Komentar anda akan dimoderasi terlebih dahulu sebelum tampil di blog ini.