MEMBUKA MATA HATI?

Posted By on October 27, 2022

Sebelum menuju bahasan “membuka mata hati”, ada baiknya bahasa pokoknya
diturunversikan, agar memudahkan pemahaman. Semisal dengan analogi sederhana “membuka otak”. Kemudian dimunculkan pertanyaan, apakah membuka otak bisa dilakukan dengan mudah?

Selanjutnya otak diberi garapan : untuk apa kita dilahirkan ke dunia ini, padahal tidak menginginkannya?
Bisakah otak menemukan jawab pastinya?

Ternyata masalah yang tampak sederhana, rasional, sangat rumit dipecahkan. Butuh bantuan orang lain untuk membuka memecah mencerahkannya. (https://ronijamal.com/breaking-news-kenapa-saya-lahir/)

Terus, bagaimana dengan masalah yang lembut halus nglangut (tinggi melangit) yang bahkan diluar akal pikiran? Tentu saja dalam memecah mencerahkannya mutlak butuh bantuan orang yang ahli dibidangnya. Sebagaimana dalil : jika urusan diserahkan bukan kepada ahlinya, maka tunggulah kehancurannya (al hadits).

Dalam membuka mata hati, pengalaman spiritual kami, caranya adalah dengan hati disekolahkan (digurukan, disorogkan, diprivatkan) kepada ahlinya. Hati diberi ilmu langit. Quran menyebutnya ilmu dzikir. Ilmu yang diturunkan dan dijaga sendiri oleh Tuhan. Inna nahnu nazzalna adz-dzikro wainna lahu lahafidzun (sesungguhnya Kami-lah yang menurunkan ilmu dzikir, dan Kami pula yang menjaganya).

Bila hati sudah diberi ilmu dzikir, artinya hati sudah melek (melihat) pada Tuhannya, maka secara bertahap dengan dilatih ekstra sungguh-sungguh, sedikit demi sedikit mata hati akan terbuka. Mata hati yang adalah rasa, akan belajar (dibelajari) merasakan nikmat indahnya dzikir. Karena memang walaa dzikrullahi akbar. Dzikir itu adalah sesuatu yang sangat² besar.

Efek lanjutnya, dada yang biasanya sesak dan sempit, akan berlatih jembar. Mudah nglenggono lapang dada, mudah menerima kritik masukan. Buah manfaatnya kemudian menyinari akal nalarnya. Dengan sendirinya menjadi cerdas. Hal demikian, oomatis didalamnya mensyaratmutlakkan jihadul akbar. Memerangi menundukkan bala tentara nafsu amarah nafsu lawwamah, yang telah default dalam dada. Sehingga (harapannya, targetnya) tercapai hati yang islam. (https://ronijamal.com/hati-yang-islam/)

Setelah hati mampu diislamkan, maka perjuangan berikut yang lebih jeruu dan mahaberat adalah terbuka (membukanya) roh. Istilah lainnya mengislamkan roh. Roh yang adalah Daya Kuat Tuhan yang dipinjamkan pada jiwa raga, yang biasanya diaku dirumangsani kuatnya bisanya miliknya, dikembalikan pada yang punya.

Caranya adalah hati belajar maqam pada dzikir, dibarengi belajar tidak ngaku. Belajar nyandar pada yang memberi ilmu dzikir. Nyemplung (silem) ke kedalaman makna laahaula. (https://ronijamal.com/martabat-roh/
https://ronijamal.com/olah-nalar-vs-olah-roh/)

Kemudian bila roh telah islam, mampu diislamkan, maka mata hati (rasa) dengan sendirinya mulai terbuka. Mata hati mulai cerah dan padang menghadap Wajhullah. Rasa akan belajar ngambah makrifat. Pada gilirannya akan mampu (dimampukan) mencapai merdeka yang sejati dan sempurna. Disitulah yang dikatakan mata hati yang cerah. Karena telah dibuka (terbuka).

Fakta nyata mata hati yang telah terbuka, dan kumadep (kontinyu menghadap) pada Wajah Tuhan, ketika makan garam tidak merasakan asin. Ketika orgasme tidak merasakan nikmatnya surga dunia itu, tapi merasakan indah nikmat bahagianya Dzat Yang Maha Sempurna. Kalimat semaknanya ngambah derajad makrifat. (https://ronijamal.com/marifat-itu/)

Dengan demikian simpulnya, membuka mata hati, langkah awalnya pada hati diberi ilmu. Kemudian melakukan jihadul akbar mengislamkan hatinya. Kemudian mengislamkan rohnya. Terus berlanjut belajar keras berolah rasa, sehingga terbuka (melek, melihat) merasakan Indah nikmat Wajhullah (Wajah Tuhannya).

_____241022–belajar share dan olah roh olah rasa dalam nderek Guru (Romo Kyai Tanjung).
.

About the author

Seorang Dosen Di STT POMOSDA, Guru Matematika SMA POMOSDA (1995 – sekarang), dan Guru "Thinking Skill" SMP POMOSDA yang mempunyai hobi Belajar-Mengajar Berpikir, Mencerahkan Pemikiran

Comments

Leave a Reply

Ket: Komentar anda akan dimoderasi terlebih dahulu sebelum tampil di blog ini.