MIRIS
Posted By Roni Djamaloeddin on April 2, 2013
Mendengar cerita tentang mereka yg telah “berpulang”, menjadikan rasa hati miris juga. Sebab, tidak menutup kemungkinan saya pun segera dipulang paksa.
Sementara persiapan, sangu, cadangan devisa amal, sangat-sangat jauh dan sangat kurang dari memadai.
Bahkan, bisa jadi, hangus semua amal yg telah kulakukan. Bagaikan lautan api yg melahab kayu kering hingga tak tersisa sama sekai. Disebabkan penyakit iri drengki srei yang mungkin kurang kusadari.
Atau, mungkin jadi malah belum diterima semua amal-amalku, karena masih teramat sangat jauh nglangut dari kata ikhlas……astaghfirullaahal’adziiiimm.
Lha bagaimana tidak miris?
Selesai olah raga, kringeten, badan merasa sehat, terus senden, bablas…
Ada lagi, selesai main pingpong, menang 3-0, kan merasa senang menang, terus langsung ambruk..bablas nyawane…
Terus, seandainya, lagi leyeh-leyeh nyantai, menikmati dalil ”nikmatul udud ba’da dahar”, terus keslelek asap rokoknya sendiri, langsung dead yaa bisa…
Seandainya lagi, menikmati udud sambil mongkrong berhajat, tapi yang cepot justru malah nyawanya, juga bisa..
Lebih miris lagi, kalau teringat penjangkane para leluhur waskitho, bahwa ”suk bakale ana zaman wong melek diculek ora kedep (mati melek berdiri lagi), disenggol lamuk mati, enak-enak tidur bablas oncad nyawane (sudah mulai sering), dan lain-lain kondisi keadaannya, masih banyak ceritanya…
Terus, seandainya, selesai berselancar di alam maya seperti ini, terus dijemput paksa malaikat Izroil, coba bayangkan, kita mau apa??
Apa wis pakra laku, sangune??
Apa wis pener ngibadahe??
Apa wis jadug sembah sujude??
Walau demikian, rasa miris ini harus segera aku tepis
Ku ganti dengan Dzikkri li Dzatillah
Ngepas, tatag, masrah lillah, nyelup,angslup pada Dzat Yang Kuasa
Sebab bila rasa miris ini berlanjut, bisa-bisa muncul rasa takut yang berlebihan
Bisa2 malah nutupi rasa hatiku bibinau maqam ing dzikir
Duh Gusti… nyuwun agengipun sih kawelasan….
Comments
One Response to “MIRIS”
Leave a Reply
Ket: Komentar anda akan dimoderasi terlebih dahulu sebelum tampil di blog ini.
terima kasih telah diingatkan
[Reply]