NGEGAS NURANI DI JALAN RAYA

Posted By on February 23, 2021

Lumrahnya, ketika wilayah jalan kita dipepet pengendara lain, yang terjadi adalah marah, emosi, ngumpat, misuh, melempar barang seketemunya, berhenti diposisi yg dilalui, hingga ngajak tawur (perang), … dst-dsb. Hal demikian memang sangat lumrah, sangat manusiawi. Sebab yang terdefault dalam dada adalah hati sanubari.

Sementara hati nurani, seolah-olah mati. Atau tidak berfungsi. Tenggelam oleh brutalnya sanubari. Atau bisa juga, minim bahkan nyaris tidak ada pengarahan atau pendidikan nurani semenjak kecil.

Faktanya, ketika dipepet seperti gambar itu, yang muncul adalah reaksi dari sanubari. Sedang reaksi dari nurani, sangat minim pasif bahkan mati.

Oleh karenanya, belum ada kata terlambat untuk menyadari pentingnya pendidikan nurani. Dimanapun, kapanpun, dan dalam situasi yang bagaimanapun, pendidikan pengarahan pembelajaran penyentilan pada nurani sangat perlu dilakukan. Share komen bahkan kritik positif diperlukan, agar si nurani tahan banting hadapi ganasnya kehidupan.

Adapun kalimat² yang mampu ngegas nurani diantaranya :

  1. Semoga mereka yang ngawur di jalan pinaringan sadar, sehingga tidak lagi sewiyah-wiyah terhadap orang kecil.
  2. Astaghfiiiiir, semoga saya diparingi kontinyu sadar bila menjarah jalan orang lain adalah tidak benar.
  3. Tindakan brutal di jalan seperti itu mencerminkan bila manusianya sedang dijajah diperkosa oleh nafsu. Semoga aku terhindar dari penjajahannya nafsuku
  4. Mengalah walau di posisi benar adalah bagian dari mujahadah. Aku harus sadar sesadarnya akan hal ini dalam berbagai peristiwa.
  5. Emosi tidak terima mengumpat sama saja menjerumuskan bahkan membunuh diriku.
  6. Wahai jiwaku yang masih mobat mabit, jangan sampai dzikir sirri tergusur oleh nafsu marah emosi.
  7. Open ended.

_____16022021–Olah nalar olah nurani menjadi manusia bijak.

.

About the author

Seorang Dosen Di STT POMOSDA, Guru Matematika SMA POMOSDA (1995 – sekarang), dan Guru "Thinking Skill" SMP POMOSDA yang mempunyai hobi Belajar-Mengajar Berpikir, Mencerahkan Pemikiran

Comments

Leave a Reply

Ket: Komentar anda akan dimoderasi terlebih dahulu sebelum tampil di blog ini.