RAMADHAN BULAN PEMBAKARAN

Posted By on March 15, 2024

……….

………..

Jamaah Jum’at yang berbahagia

Keenam, puasa sebagai latihan belajar tak berdaya. Dengan puasa, kita melatih diri mengakui sepenuhnya bahwa segala kekuatan yang ada pada diri kita, adalah dari Tuhan dan menjadi hak-Nya semata. Sebagaimana firman-Nya QS. Al Kahfi 39 : “…laa quwwata illa billah”. Tidak ada daya kekuatan kecuali dari dan milik Allah semata. Semua kekuatan adalah milik Allah. Termasuk didalamnya kekuatan berpuasa, kekuatan berpikir, kekuatan bernafas, kekuatan fisik, maupun berbagai bentuk kekuatan lainnya.

……….

Selengkapnya :

MENGAPA ADA KEHIDUPAN KEMATIAN?

Posted By on March 8, 2024

Hal paling mendasar menjalani kehidupan dunia adalah menemukan jawaban pasti mengapa ada kehidupan dan kematian. Sebab, tanpa mengenali visi misi tersebut, hidup jadi tidak jelas. Tidak punya arah. Ibarat kapal di tengah samudra tanpa nahkoda, terombang ambing tanpa tujuan pasti.

Lantas, ada apa dibalik kehidupan dan kematian?

Baca Selengkapnya »

MASIH LEBIH BAIK ANJING?

Posted By on February 14, 2024

Mungkin ada benarnya ungkapan Emily Dickinson : “Anjing lebih baik dari pada manusia karena mereka tahu tapi tidak mengatakannya.”

Sisi baik lainnya, sebagaimana kisah yang terjadi pada Abu Yazid al Bustomi. Kebetulan Beliau dipahamkan Tuhan tentang bahasa anjing yang kebetulan sedang berpapasan dengannya. Kisahnya bisa disimak dan dicermati di berbagai media.
(https://ronijamal.com/kisah-hikmah-dari-seekor-anjing/)

Baca Selengkapnya »

YANG MANA DISEBUT MANUSIA?

Posted By on February 8, 2024

Pemahaman waktu kecil dulu, yang disebut manusia adalah roh. Dan roh pula yang akan pulang ke akherat saat mati menjemput.

Namun ketika menjalani fas-alu ahladzdzikri, berguru pada ahli dzikir, yang tidak lain adalah manifestasi inni ja’ilun fil ardhi Khalifah (wakil/khalifah/rasul Tuhan yang mengada di muka bumi), yang disebut manusia adalah rasanya. Atau Sirr-nya. Rasa inilah fitrah manusia. Merupakan percikan Dzat Yang Maha Fitrah.

Baca Selengkapnya »

SALAH DIDIKNYA DIMANA?

Posted By on January 30, 2024

Tidak diragukan lagi kebenaran peribahasa Jawa, “kacang ora ninggal lanjaran”. Kacang (tanaman menjalar) tidak akan meninggalkan kayu/bambu penopang tumbuhnya. Kalau lanjarannya lurus, maka tumbuhnya kacang juga lurus. Tapi kalau lanjarannya bengkok, tumbuhnya batang juga bengkok.

Artinya, seorang anak akan otomatis belajar meniru mensifati watak dan perilaku orang tuanya. Karenanya, bagaimanapun sifat watak orang tua, sebagian besar akan menurun pada anak-anaknya.

Baca Selengkapnya »

TERAPAN KONSEP WAYANG-DALANG

Posted By on January 21, 2024

Rasanya ada dinding tipis yang menjadikan tidak sinkronnya konsep wayang–dalang : manusia adalah wayang dan Tuhan dalangnya. Yaitu ketika tingkat ekonomi kita yang begini-begini saja, atau apapun “dep colot” kita yang juga begini-begini saja, atau bahkan ketika iman taqwa kita yg juga “begini” saja, kemudian mengatakan kita kan wayangnya, Tuhan yang mengatur dan menggerakkannya. Sebagai wayang tinggal menjalani apa-apa kehendak Dalang.

Tidak sinkronnya adalah ketika merasa cukup (bisa juga merasa puas, atau merasa benar) atas kondisi saat ini. Bisa pula kenyataan iman taqwa yang diyakini dan dirasakan sekarang. Kemudian mengata, saya adalah wayang, sak dermo menjalani skenario Sang Dalang atas keadaan ataupun iman taqwa yg saya jalani saat ini.

Baca Selengkapnya »

LAWAN KITA : HATI ATAU PIKIRAN?

Posted By on January 3, 2024

Sering kita mendengar jargon bahwa musuh kita adalah diri kita sendiri. Juga perintah : dan bunuhlah dirimu, hal itu adalah lebih baik bagimu disisi Tuhan (faqtuluu anfusakum, dzalikum khairul lakum ‘inda baari`ikum, QS.2:54).

Terus masalahnya, musuh sejati yang mesti dibunuh itu yang mana? Hati, atau pikiran, atau tubuh ini, atau yang mana?

Baca Selengkapnya »

REFLEKSI HARI IBU (SYAREAT–HAKEKAT)

Posted By on December 22, 2023

Secara leksikal (makna kamus/KBBI), ibu adalah wanita yang telah melahirkan seseorang. Dengan mengandung sebelumnya dalam rahim selama sembilan bulan sepuluh hari. Karenanya, ibu disini yang dimaksud adalah ibu secara fisik jasmani (ibu lahiriah).

Namun secara hakekat (makna rohaniah), ibu adalah yang melahirkan secara hakekat, yaitu melahirkan secara roh (fitrah manusianya). Sebab tanpa dilahirkan kembali, maka fitrah manusia dalam posisi buta pada Tuhannya. Fitrah manusianya tidak tahu kerajaan Tuhan yang mesti dimasuki, saat kematian nanti.

Baca Selengkapnya »

SEPERTI KATAK DALAM TEMPURUNG

Posted By on December 19, 2023

Merasa dirinya sangat hebat, bisa meloncat sangat jauh. Bisa menjelajah di semua daerah. Padahal hanya di bawah tempurung (bathok kelapa).

Demikian pula kita. Kadang merasa hebat atas apa yg dipimpin diusahai dikuasai. Kadang merasa super atas kekuatan yg dilatih dipunyai. Kadang merasa “suci” telah hapal dan paham 30 juz. Kadang merasa “kenul-kenul” mesti mlebu suwargo karena ngibadahnya peng-pengan.

Baca Selengkapnya »

APA LAHIR SALAH ORTU?

Posted By on December 15, 2023

Pernah dengar, ada yang nggrundel (tidak terima) dilahirkan dari ortu yang kebetulan miskin. Iri memandang orang lain dilahirkan dari ortu kaya. Kehidupan serba enak, serba mudah, serba kecukupan, dan lain sebagainya.

Namun pada sada saat yang sama, nggrundelnya tidak dibarengi dengan penglihatan pencermatan mendalam terhadap mereka yang lebih sengsara. Tidak melihat mereka yang hidupnya jauh dibawah, yang tidak seberuntung dirinya.

Baca Selengkapnya »