PALING DITAKUTKAN?

Posted By on October 26, 2020

Assalamualaikum..wrb
Biasa orang gk ngerti
mau nanya apa yang
paling di takutkan
didalam kehidupan ini
mohon pencerahannya

—-+++—–+++—–+++—–+++—–+++—-+++—

Pengalaman masing-masing orang perihal apa yg paling ditakutkan dalam kehidupan ini, tentu berbeda.
Ada yang takut kehilangan jabatan.
Takut kehilangan pekerjaan.
Takut kehilangan harta.
Takut kehilangan pundi-pundi suara.
Takut kalah dalam kompetisi.
Takut ditinggal kekasih, pacar, suami, istri.
Takut ini, takut itu, takut sakit, …dst-dsb.

Biarlah itu semua menjadi urusan masing-masing. HAM masing-masing. Tidak perlu diperdebatkan. Tidak perlu dirumangsani lebih baik. Namun bisa dicermati mendalam dan diambil sari pati hikmahnya.

Kalau aku, yang paling aku takutkan adalah mati gak slamet. Ketika mati nanti, anasir jiwa raga tidak bisa pulang ke alamatnya masing-masing. Fitrahku tidak bisa mulih atau tidak bisa masuk akhirat.

Alias mati kesasar. Tubuh atau jasadnya saja yang mati, namun fitrah manusianya tidak menyatu lagi dengan Dzat Yang Maha Fitrah. Terus kemudian bergabung menyatu dengan bangsanya jin, demit, setan, gendruwo, … maupun bangsa memedi/penasaran lainnya.

Karena itu, aku harus bisa memahami dan menyelami hingga pasti jenis klasifikasi mati (http://ronijamal.com/klasifikasi-mati/) juga ciri-ciri mati slamet yang bisa masuk akhirat (http://ronijamal.com/mati-slamet/).

Mengapa?
Karena kalau matiku tidak slamet nanti, efeknya atau ngunduhnya atau sengsaranya abadan abada di akhirat. Tidak bisa dibatasi hitungan tahun. Bilyunan tahun tidak ada apa-apanya. Gak kenek diomong laahh.

Karena itu, hidup sekarang ini harus aku gunakan untuk menjemput hidup abadi (http://ronijamal.com/menjemput-hidup-abadi/).
Nderek Guru hingga jatah usia habis. Nderek patuh sujud sebagaimana patuh sujudnya malaikat dihadapan Khalifah Adam.

Sebab faktanya mengatakan, walaupun sudah punya Guru–berikut ilmunya–yang hak dan sah, ternyata tidak jaminan matinya bisa slamet mulih ke akhirat. Banyak pula yang gak teko, atau gak slamet, alias kesasar/tersesat. Kemudian jadi balanya pantai selatan, utara, lawu, semeru, gunung-gunung, pundhen, …dan sebangsanya. Dan sangat7 ngeri semua ceritanya.

Akhirnya, meminjam redaksi Kafirun 4, maka :
Bagiku jalan fitrahku, bagimu jalan fitrahmu.
Bagiku ilmu slametku, bagimu ilmu slametmu.
Bagiku ketakutanku, bagimu ketakutanmu.
Bagiku lakon pitukonku, bagimu lakon pitukonmu.

Saling berbagi karena memang perintah.
Tidak berbagi namanya menabrak perintah.
Bisa mungkin menjadi sarana slamet atau tidaknya mulih maring Gusti (ilaihi rajiuuna).
Astaghfiiiiiiirr.

_____271020—belajar istikomah tumakninah dalam nderek Guru (Romo Kyai Tanjung).

.

About the author

Seorang Dosen Di STT POMOSDA, Guru Matematika SMA POMOSDA (1995 – sekarang), dan Guru "Thinking Skill" SMP POMOSDA yang mempunyai hobi Belajar-Mengajar Berpikir, Mencerahkan Pemikiran

Comments

Leave a Reply

Ket: Komentar anda akan dimoderasi terlebih dahulu sebelum tampil di blog ini.