RASIONALISASI SATRIYO PININGIT
Posted By Roni Djamaloeddin on December 23, 2019
Istilah Satriyo Piningit adalah segaris lurus dg visi misinya para wali di tanah Jawa.
Satriyo = Syathoriyah = ilmu batin (Ilmu Dzikir) ajaran pethingan para Nabi/Wali.
Yaa ilmu Syathoriyah inilah ajaran inti para Wali Songo dulu. Dzikirnya adalah dzikir sirri Hu…Hu..Hu…
Piningit = dipingit (oleh Tuhan sendiri).
Jadi lengkapnya, Satriyo Piningit adalah ilmu Sathoriyah, yaa ilmu kewalian (juga ilmu kenabian) yg mengadanya ditengah-tengah umat manusia dipingit (dijaga rahasianya) oleh Tuhan sendiri. Yg membawa ajarannya pun juga demikian, dipingit (dirahasiakan) Tuhan Sendiri. Juga yang tertarik (yang mau baiat) atas ngelmu tsb, juga dipingit Tuhan sendiri.
Karenanya, penyampaian ajaran Ilmu Syathoriyah itu dengan diam-diam, dengan gerakan bawah tanah. Diantaranya bisa dijumpai dalam penyamarannya di berbagai lagu-2 dolanan tempo dulu. Dalam kisah-2 pewayangan, dalam kitab mahabarata, Sinom, Pangkur, dlsb.
Contoh; dalam tembang Sluku-sluku bathok = usluk-usluk bathnuka = mlakuo mlakuo bathinku.
Bathoke ela-elo = bathin yg mlaku kanthi ngeling-ngeling makna dibalik kalimat Lailaaha illallah. Yaitulah kalimat yg didalamnya ada kalimah nafi itsbat, yaa isinya Ilmu Syathoriyah itu ……dst-dsb.
Banyak juga ditemui dalam cerita pewayangan. Semisal “satriyo iku ora nyinggung wanito”, bahwa Ilmu Syathoriyah itu bukan untuk menyinggung/mencari wanita, tapi untuk menuju Tuhan. Menyinggung Tuhan.
Satriyo Jodipati = Syathoriyah itu utk wani njajal pati. …dst-dsb.
Bagaimana dengan pemikiran, pemahaman, dan pengalaman Anda??
________161217–kontemplasi Sabtu Dhuha, belajar sadermo menyampaikan dalam nderek nyengkuyung belo dan nyandar Guru (Kyai Tanjung).
Comments
Leave a Reply
Ket: Komentar anda akan dimoderasi terlebih dahulu sebelum tampil di blog ini.