SERI SOAL–SOLUSI : MATI SEBELUM MATI

Posted By on September 28, 2019

Ngapunten, mati sakdurunge mati pripon niku njeh??
(Maaf, mati sebelum mati itu bagaimana yaa??)

—–+++—–+++—–+++—–+++—–+++—–+++

Petunjuk Guru kami, mati sebelum mati adalah dawuh Nabi Saw. Muutu qabla anta mutu, belajarlah mati sebelum yang sebenarnya terjadi.

Karena merupakan dawuh Nabi Saw, maka logikanya, pastilah Beliau ahlinya. Atau pernah mengalaminya. Mustahil bila Beliau belum mempraktekkan.

Implikasinya, bila berkemauan kuat bisa menjalani dawuh Nabi Saw tsb, maka satu-satunya cara adalah bertanya (berguru) pada Beliau. Tidak ada pilihan lagi.

Berhubung Beliau harus meninggal (setiap manusia pasti mati), maka Beliau telah mempersiapkan kader khusus (pelanjut tugas, maula, khalifah, wakil) yang disebut Al Mahdiyyin (Imam Mahdi).

Sabda Nabi Saw : ‘Alaikum bisunnati wasunnati khulafaurrasyidin al mahdiyyin.
Kamu semua saya perintahkan mengikuti sunnahku dan sunnahnya para wakil penggantiku yg lurus (yg hak dan sah).

Logikanya, keberadaan wakil tsb mengada hingga kiyamat. Sebab bila telah tiada, atau putus penggantinya, maka hadits tersebut tidak berlaku lagi. Karena tidak ada pengganti atau ahli dibidangnya (bidang belajar mati sebelum mati sesungguhnya terjadi).

Secara sederhana, belajar mati itu belajar menghilangi (menafikan, meniadakan) pengakuan diri. Menghilangi pengakuan wujud jiwa raga hingga dunia seisinya. Menghilangi pengakuan hak milik, kepunyaan, kebisaan, kekuatan, dan segala pengakuan yang menempel pada jiwa raga.

Dan mengitsbatkan Dzat Yang Maha Wujud, Dzat Yang Maha Suwiji. Yaitulah isinya dzikir (ilmu dzikir).

Selengkapnya memang harus digurukan sendiri pada ahli yg memang dibuat Tuhan. Selalu mengada di muka bumi milik-Nya, sampai kiyamat yang mengakhiri.

Saya pun masih jaaauh belum bisa mempraktekkan. Masih dalam tahap belajar dari Guru, yang kami yakini merupakan pelanjut tugas fungsi Nabi Saw.

Mohon maaf, sak dermo menyampaikan pengalaman pemahaman.
Diterima monggoo, tidak diterima juga monggoo.
Lakum dinukum waliyadin.

.

About the author

Seorang Dosen Di STT POMOSDA, Guru Matematika SMA POMOSDA (1995 – sekarang), dan Guru "Thinking Skill" SMP POMOSDA yang mempunyai hobi Belajar-Mengajar Berpikir, Mencerahkan Pemikiran

Comments

Leave a Reply

Ket: Komentar anda akan dimoderasi terlebih dahulu sebelum tampil di blog ini.