SURGANYA NABI ADAM

Posted By on July 21, 2014

Pemahamanku dari ilmu “khosing khos”, ketika Nabi Adam diutus di muka bumi dengan dimasukkan di surga, itu adalah roh dan rasa jiwanya yang “digenggam” Tuhan. Rasa hatinya dikelet oleh-Nya merasakan indah/nikmatnya merasakan Diri-Nya (hakekat “surga”), tapi jiwa raganya tetap berobah-osik bekerja berumah tangga lumrahnya manusia umumnya.

Sunan Bonang (wali songo) mendefinisikan “mak jenthit lolo lobah” (innal jannata laqiya Robbaka), sesungguhnya surga itu suasana rasa ( hati/perasaan) bertemunya hamba dengan Tuhannya. Jadi, ketika si hamba bisa menyatakan “ma’rifat bi Dzatillah” istilahnya Jawanya “mati sak jeroning ngaurip”, istilah arabnya menyatakan “muutu qabla anta muutu”, pada saat itulah si hamba dimampukan (oleh-Nya) ngincipi surga.


Langkah taktisnya:
1. Punya ngelmu batinnya para Nabi (khosing khos).
2. Mematuhi segala petunjuk/larangan yang memberikan ngelmunya.
3. Tertib menjalani lakon pitukon secara lahir batin, syareat hakekat.
4. Belajar istikomah dibarengi ikhtiar tawakkal, dalam mencapai “martabat roh” terlebih “martabat rasa”.

Kemudian yang dimaksud diturunkan dari Surga ke dunia, adalah rasa hati (rasa jiwa, alam perasaannya) yang diturunkan. Yang semula hanya merasakan Indahnya Tuhan (nikmatnya merasakan Wujud-Nya, tentu saja jauh tak tertandingi dibanding nikmatnya orgasme), dalam menjalani segala aktifitas dunianya (disamping menjalani tugas utamanya sebagai Utusan-Nya), rasa indah/nikmat itu yang dicabut oleh-Nya. Disamakan dengan alam rasa (perasaan) manusia umum lainnya. Merasakan jibeg, pegel, susah, bungah, kecewa, bahagia, sengsara, dst-dsb. Lahirnya dan batinnya benar-benar manggon nang alam ndonya, sebagaimana lumrahnya manusia lainnya.

About the author

Seorang Dosen Di STT POMOSDA, Guru Matematika SMA POMOSDA (1995 – sekarang), dan Guru "Thinking Skill" SMP POMOSDA yang mempunyai hobi Belajar-Mengajar Berpikir, Mencerahkan Pemikiran

Comments

Leave a Reply

Ket: Komentar anda akan dimoderasi terlebih dahulu sebelum tampil di blog ini.