TERSINGGUNG
Posted By Roni Djamaloeddin on June 27, 2020
Padanan praktis dg istilah fisiknya adalah tersenggol. Bila senggolannya lemah, tdk berakibat terjatuh. Tapi bila senggolannya keras, bisa berakibat jatuh, terluka, bahkan berujung kematian.
Beda sekali dg tersinggung. Ia seringkali tdk melibatkan kontak fisik atau senggolan. Namun efeknya bisa lebih sakit dari tersenggol.
Bisakah logika memecah memerinci hingga unsur terkecil sekelas proton elektron?? Monggo share ilmu pemahaman ilmu pengalamannya….nuwun.
Tersinggung, adalah aktifitas yg terjadi pada hati sanubari. Ketika si hati sanubari dibiarkan tumbuh tanpa ada pendidikan pelatihan khusus, yg terjadi adalah bagaikan seperti tarzan yang jauh dari peradaban manusia.
Namun bila hati nurani itu telah cerdas, telah disucikan dengan “air zam-zam” (diberi ilmu dzikir), kemudian dilatih dibelajari dididik dibina agar maqam pada dzikir, tentu si hati tidak akan mudah tersinggung.
Petunjuk Guru saya (Kyai Risalah Kemurnian Pemurnian) tersinggung atau tidaknya menangkap suatu hal, sangat tergantung pada 2 hati yg akan menangkapnya.
Semisal diolok sesamanya dg ungkapan “wis guuoblok tapi keminter”.
Kalau yg default adalah hati sanubari, maka yg pasti adalah tersinggung binti muarah besar.
Tapi bila yg menangkap adalah hati nurani, maka sangat senang bahkan bersyukur mendalam, ternyata masih ada yg mengingatkan kesalahan kekurangannya…
Comments
Leave a Reply
Ket: Komentar anda akan dimoderasi terlebih dahulu sebelum tampil di blog ini.