TUJUH MACAM NAFSU
Posted By Roni Djamaloeddin on January 8, 2020
- Nafsu Amarah
Letaknya di bagian dada agak sebelah kiri. Tabiatnya senang berlebih-lebihan, royal, hura-hura, serakah, dengki, dendam, iri, membenci orang, tidak tahu kewajiban, sombong, tinggi hati, senang nurutin sahwat, suka marah-marah dan akhirnya gelap tidak mengetahui Tuhannya. - Nafsu Lawwamah
Letaknya ada di dalam hati sanubari di bawah susu yang kiri kira-kira dua jari. Tabiatnya acuh, senang memuji diri, pamer, senang mencari aibnya orang lain, senang menganiaya, berdusta, pura-pura tidak tahu kewajiban. - Nafsu Mulhimah
Tempatnya kira-kira dua jari ke arah susu yang kanan dari tengah dada. Tabiatnya suka memberi, sederhana, menerima apa adanya, belas kasih, lemah lembut, merendahkan diri, taubat, sabar dan tahan menghadapi kesulitan serta siap menanggung betapa berat dan lelahnya melaksanakan kewajiban. - Nafsu Muthmainnah
Tempatnya di dalam rasa kira-kira dua jari ke arah susu kiri dari tengah-tengah dada. Tabiatnya senang bersedekah, tawakkal, senang ibadah, senang bersyukur kepada Tuhan, ridha kepada hukum ketentuan Allah dan takut kepada Allah. - Nafsu Radhiyah
Tempatnya di dalam hati nurani dan di seluruh jasad. Tabiatnya pribadi yang mulia, zuhud, lkhlas, waro, riyadhah, dan menepati janji. - Nafsu Mardhiyah
Tempatnya di alam yang samar, mengarah kira-kira dua jari ketengah dada. Tabiatnya bagusnya budi pekerti, bersih dari segala dosa, senang mengajak dan memberi nasehat kepada semua makhluk. - Nafsu Kamilah
Tempatnya di alam yang sangat samar. Mengarah di kedalaman dada yang paling dalam. Tabiatnya: ilmu-yakin, ainul-yakin dan haqqul-yakin.
Ketujuh macam nafsu tersebut adalah kendaraan kita yang harus dijinakkan dikuasai dikendarai pulang (mulih) kepada Dzatullah. Baik nafsu yg jelek jahat brangasan, maupun nafsu yg baik mulia sempurna, semuanya adalah nafsu yang harus ditundukkan.
Tanpa nunggang nafsu, mustahil bisa pulang. Sebab perjalanan “ilaihi roji’una” (mulih maring akherat) itu bila tanpa nunggang nafsu lamanya 3000 tahun. Umur manusia tdk sampai selama itu. Karena itu mensyaratmutlakkan nunggang nafsu.
Bagaimana menjinakkan, menguasai, dan mengendarainya?
Beberapa diantaranya :
- Uthlubul ngilma minal mahdi ilallahdi.
- …..
Monggo share pemahaman pengalaman megurunya…..nuwun.
———–030118_belajar nderek nyengkuyung mbela dan nyandar Guru (Kyai Tanjung).
Awalnya tidak semua ketujuh nafsu tersebut muncul dengan sendirinya. Tapi butuh sentuhan “ngelmu batin” agar bisa terbuka. Yaitulah ngelmu “dzikir tujuh” (sab’atun thoroiqo, Mukminun 17).
Tak beda dg otak, tanpa ngelmu nuklir, mustahal otak bisa memahami menguasai “energi nuklir”. Tanpa meguru di sekolah penerbangan, mustahal bisa membawa F-16.
Sambil menundukkan nafsu kesatu kedua yg terdefault dalam dada, yaitu dengan dzikir 1-2-3 yg diarahkan (dipukulkan) ke hati sanubari. Dzikir 4-7 diarahkan (dipukulkan ke hati nurani, tengah dada) utk membuka nafsu keempat – ketujuh.
Namun sayangnya, hanya kuasa Tuhan-lah yg bisa membuka memunculkan keempat nafsu baik-baik tersebut. Manusianya tidak bisa serta merta membuka dg sendirinya. Butuh perjuangan lakon pitukon yang mahaluarbiasa beratnya. Butuh tumemen dan kesungguhan menjalani bagaikan pasukan berani mati. Dan tentunya mendapat pangestu syafaat Guru Al Wasilata yg telah menunjukkan ngelmu dzikir tujuhnya
Setelah nafsu baik-baik tersebut muncul, terus ditundukkan. Maksudnya, kebaikan yg meliputi jiwa tsb tdk diaku, tdk dirumangsani. Tapi dinafikan, dilupakan.
Pribadi yg telah baik “nyaris sempurna”, tidak dirumangsani apike dewe. Tidak bangga marem atas kemuliaan pribadinya. Tapi disandarkan pada Guru.
Jadinya sadermo nderek Dawuh Guru.
Dinafikan baiknya, diitsbatkan Dzat Yg Maha Sempurna.
Hal demikian butuh langsung bimbingan Guru. Banyak murid yg gagal ketika nafsu yg lembut luhur mulia tsb muncul.
Penyebabnya : karena dirumangsani.
Comments
Leave a Reply
Ket: Komentar anda akan dimoderasi terlebih dahulu sebelum tampil di blog ini.