DIMANA BEDANYA AGAMA?
Posted By Roni Djamaloeddin on November 30, 2020
Semua agama percaya
adanya Tuhan dan
mengajar kan
kebaikan lalu beda nya
dimana?
—-+++—-+++—-+++—-+++—-+++—-+++—-
Semua agama, asalnya memang dari Tuhan.
Fondasi rasionalnya :
1. Sebelum agama diturunkan di muka bumi, pekerjaan manusia adalah membuat kerusakan dan pertumpahan darah.
Sebagaimana protes Malaikat : Mengapa Engkau hendak menjadikan (khalifah) di bumi itu orang yang akan membuat kerusakan padanya dan menumpahkan darah? (QS.2:30).
Karenanya, ketika agama yang pertama belum diturunkan (kepada Nabi Adam), kehidupan manusia didominasi merusak membunuh. Mungkin jadi mirip suku Barbar atau bahkan lebih bengis kejam tak kenal perikemanusiaan.
Faktanya memang demikian. Ketika agama telah diturunkan pun, watak merusak membunuh masih ada pada jiwa manusia. Misalnya, sejarahnya Qabil Habil, peristiwa perang salib, perang Irak-Iran, …dst-dsb. Hal demikian disebabkan karena beragamanya hanya sebatas baju (hanya syareat). Tidak sampai menembus rohnya agama.
2. Karena agama milik Tuhan, maka mesti mengenalkan manusia pemeluknya pada Sang Pemiliknya. Sebab tanpa mampu mengenal pasti Sang Pemilik agama, maka yg terjadi adalah kosong. Oleh karena jiwanya kosong, maka berakibat dadanya sesak lagi sempit, kemudian dijadikan tempat pesta hura-hura nafsu jin setan dan manusia. Sebagaimana tersirat dalam QS An Naas.
Karenanya tidak heran bila mengatas nama agama, kemudian dengan enthengnya merusak membunuh. Hal demikian sangat lumrah sekali. Karena dadanya diisi oleh nafsu, jin, syetan, dan manusia.
3. Yang diberi tugas untuk mengenalkan pada pemilik Agama adalah Khalifah/Wakil/Rasul Tuhan sendiri. Karena itu “inni ja’ilun fil ardhi Khalifah” maknanya adalah abadi. Abadi sepanjang jagad masih digelar oleh-NYA. Jasadiahnya saja yg berganti-ganti. Dimulai dari Nabi Adam, Idris, Nuh, …hingga kiyamat.
Dari ketiga fondasi rasional tersebut, faktanya sekarang, puluhan bahkan ratusan agama tersebar di muka bumi. Semua mengaku dan mempercayai adanya Tuhan, serta melakukan kebaikan.
Lantas bedanya dimana?
Pengalaman saya menyelami roh-nya agama yg digelar para Nabi Rasul, (http://ronijamal.com/andai-mampu-menyelami/) bedanya masing-masing agama tersebut adalah :
- Roh-nya agama yang ada sekarang menjadi berbeda. Padahal hakekatnya, dari Sononya sama.
- Pengenalan fitrah diri manusianya, juga berbeda. Bisa mungkin tidak sampai pada taraf mengenalkan fitrah manusianya.
- Syareatnya berbeda. Syareat adalah bajunya zaman. Karena zamannya berbeda, maka bajunya pun (yang disiapkan Tuhan melalui Juru Bicaranya) juga berbeda.
- Nabinya berbeda. Berbeda karena zamannya juga berbeda. Sebab tidak mungkin manusia akan hidup selamanya di bumi. Pasti mengalami mati.
- Kitabnya juga berbeda. Hakekat Al Kitab adalah Kehendak (Bicaranya) Tuhan, yang dilahirkan dilisankan dituliskan oleh Juru Bicara-NYA, yang senantiasa diupdate oleh Tuhan sendiri.
Sama hal-nya undang-undang dasarnya sebuah negara, mengalami update dari masa ke masa. Disesuaikan dengan zaman dan perkembangannya.
Dari berbagai macam perbedaan tersebut, adalah sebagai pemantik/pemancing manusia untuk afala yatafakkaruuna (apakah kamu tidak memikirkan mendalam?), afala ya’qiluna (apakah kamu tidak punya akal nalar?).
Selanjutnya belajar menerima perbedaan yang adalah Rohmat. Sebab ketika tidak bisa mengambil rohmat didalamnya, yang terjadi adalah bencana. (Http://ronijamal.com/rahmat-vs-bencana/).
_____251120–belajar mengurai mencerah masalah, dalam nderek nyengkuyung bela dan nyandar Guru (Romo Kyai Tanjung).
Comments
Leave a Reply
Ket: Komentar anda akan dimoderasi terlebih dahulu sebelum tampil di blog ini.