Roni Djamaloeddin | June 30, 2022
Banyak cara dilakukan manusia untuk mengingat Tuhannya. Ada yang dengan cara mengingat ciptaan, tempat ibadah, simbol keagamaan, iming² surga, takut ancaman neraka, bayangkan bidadari yang selalu perawan, mengingat ratusan nama/asma-NYA, …dst-dsb. Sesuai pemahaman pengalaman yang mereka terima. Biarlah, menjadi wilayah pribadi masing-masing. Tidak perlu diperdebatkan. Tidak perlu disalah-salahkan. Juga tidak perlu merasa benar sendiri. Tidak […]
Category: Artikel, Seri Solusi |
No Comments »
Tags:
Roni Djamaloeddin | June 27, 2022
Kebiasaan pikiran, bila dihadapkan dua pilihan berbeda, maka cenderung memilih salah satunya. Jarang berani mengkritisi akar masalahnya. Seolah “fobia” bila menolak atau memilih keduanya. Demikian pula ketika dihadapkan pilihan lebih utama mana antara budi luhur dan agama, tidak berani kritis menghadapi pernyataannya. Mungkin merasa bersalah bila tidak memilih salah satunya.
Category: Artikel, Seri Solusi |
No Comments »
Tags:
Roni Djamaloeddin | June 21, 2022
Banyak sekali varian makna perihal kitab teles maupun kitab garing. Hal demikian wajar sekali, karena beda pengalaman dan latar belakang yang mendefinisikan. Tidak perlu diperdebatkan, apalagi dijadikan klaim pembenaran sepihak. Yang terpenting adalah belajar menyerap sari pati hikmah dari berbagai macam varian makna tersebut. Dijadikan alat/sarana belajar untuk tidak merasa benar atas pemahaman pengalaman yang […]
Category: Artikel |
No Comments »
Tags:
Roni Djamaloeddin | June 11, 2022
Salahnya terletak pada yg melihat.Karena tidak jeli memandang mencermati visi misi yang membuat gambar/karikatur. Tidak mampu menyimak memahami bila sengaja dibuat salah. Sehingga gambar yang sengaja diplesetkan, yang kemudian dikomentari beda dari pandang sudut beda, lahirlah masalah-masalah baru. Kemudian lahir anak cucu cicit masalah dan perbedaan berikutnya. Dst-dsb… Jadi simpulnya :
Category: GaDo-2 |
No Comments »
Tags:
Roni Djamaloeddin | June 2, 2022
Disadari atau tidak, semua manusia punya sifat buruk. Iri, dengki, emosi, marah, tersinggung, …dlsb. Kita semua, punya sifat buruk itu. Introspeksinya, darimana datangnya sifat buruk tersebut, padahal ketentuan menyatakan : Kullu mauludin yuladu alal fitrah. Setiap anak dilahirkan dalam keadaan fitrah. Kedua orang tuanya yang menjadikannya Yahudi, Nasrani, atau Majusi.
Category: Artikel, Seri Solusi |
No Comments »
Tags: