GAJAH DI PELUPUK MATA
Posted By Roni Djamaloeddin on July 23, 2012
Gajah di pelupuk mata tampak,
kuman di seberang lautan tak tampak.
Kita harus bisa membuktikannya !!!
Gajah yang disanepankan kesalahan/aib diri, memang biasanya tidak nampak sama sekali. Sedang kuman, yang disanepankan dengan kesalahan orang lain, nampak ngegla/jelas sekali, walaupun jauh di seberang sana.
Cara melihat gajah (kesalahan/aib diri) yang saking dekatnya ada di pelupuk mata, diantaranya:
Pertama, menggunakan kaca maya yang berupa orang lain. Sebab, untuk bisa melihat kekurangan/aib diri sendiri nyatanya memang amat sangat sulit dan jelas tidak bisa. Sebaliknya, orang lainlah yang biasanya amat mudah mengetahui kesalahan/aib kita. Karenanya, perlu belajar senang bila ada orang lain yang mengoreksi atau mengkritik kita. Kebiasaan emosi/tersinggung bila diberi masukan/diingatkan perlu dibuang jauh. Yaa seperti inilah yang dikatakan proses membalik watak.
Kedua, ketika orang lain tidak mau memberi masukan, maka ada baiknya menjemput bola. Minta masukan kepada teman dekat dulu (baru kemudian ke orang lain) atas kesalahan/aib diri yang sekiranya orang kebanyakan mengetahuinya. Biasanya yang dimintai masukan ada sedikit sungkannya. Maka perlu menendang bola dengan sentuhan yang halus, agar keluar tendangan emasnya. Bila sudah ditunjukkan, barulah merubahnya sedikit demi sedikit kebiasaan kurang baik kita.
Ketiga, duduk bersama memusyawarahkan hal-hal tertentu adalah sarana yang baik melihat kekurangan dan keterbatasan diri. Karena itu bermusyawarahlah dalam berbagai urusan. Disamping memecahkan masalah dengan kadar akurasi lebih tinggi, meningkatkan kerukunan dan kebersamaan, menambahkan wawasan pengetahuan pengalaman, juga akan memantapkan keyakinan ternyata kawula itu kecil, tidak ada apa-apanya, dan banyak salahnya.
Comments
3 Responses to “GAJAH DI PELUPUK MATA”
Leave a Reply
Ket: Komentar anda akan dimoderasi terlebih dahulu sebelum tampil di blog ini.
Wonderful website. Lots of useful info here. I am sending it to some friends ans additionally sharing in delicious. And of course, thanks in your effort!
[Reply]
Great post however I was wondering if you could write a litte more on this topic? I’d be very grateful if you could elaborate a little bit further. Cheers!
[Reply]
That’s a After placement of the coffee, I locked myself in the room, think about this headache again, how do I suddenly become evildoer out? At that time, small town events, there is a doubt that Father Du also can not explain, and that is why I can be safe and sound manner and those who live the night monster zombies? However, if the conditions I was with this premise into the evildoer post.
[Reply]