KHALIFAH vs KHILAFAH
Posted By Roni Djamaloeddin on April 2, 2020
Petunjuk Guru, Khalifah adalah wakil Tuhan yg ada di bumi. Mengapa ada wakil? Karena Tuhan tidak ngejawantah. Tidak menampakkan diri, maka membuat wakil dalam melahirkan menyampaikan kehendak-Nya.
Yang tupoksinya antara lain :
- mewakili Tuhan dalam menyampaikan visi misi-Nya.
- mengajari mendidik membimbing mengajak serta mencontohi manusia pulang kembali pada-Nya (ilaihi roji’una).
- mengenalkan kembali fitrah jati dirinya sendiri, juga mengenalkan secara pasti Dzat Yang Maha Fitrah, seperti ketika (kenal pasti) di alam fitrah (alam arwah, alam dzar) dulu.
- …dst-dsb.
Sebelum “wakil-Nya” dibuat, terlebih dulu Tuhan menyampaikan statemen pada para Malaikat.
“Ingatlah ketika Tuhanmu berfirman kepada para Malaikat: ‘Sesungguhnya AKU hendak menjadikan seorang khalifah (wakil) di muka bumi.'”
Namun anehnya, statemen tersebut malah diprotes oleh para Malaikat.
“Mereka (para Malaikat) berkata: ‘Mengapa Engkau hendak menjadikan khalifah (wakil) di bumi itu orang yang akan membuat kerusakan padanya dan menumpahkan darah, padahal kami senantiasa bertasbih dengan memuji Engkau dan mensucikan Engkau?’”
Ironis memang bila Malaikat yang senantiasa bertasbih dan mensucikan Tuhannya, justru malah protes. Ini tentu didasari fakta yang sangat riil. Para Malaikat melihat dan menyaksikan langsung di tkp (bumi) sehingga tahu pasti pekerjaan manusia adalah membuat kerusakan dan pertumpahan darah. Andai tidak tahu pasti bahwa manusia-manusia pra Adam itu suka merusak dan membunuh, tentu tidak akan berani protes sama sekali pada Tuhannya.
Sedang khalifah (wakil)-Nya yang pertama dibuat adalah Adam. Karenanya kemudian Adam disebut Nabi/ Rasul yang pertama (bukan manusia yg pertama).
Protes para Malaikat tersebut kemudian dijawab Tuhan.
Tuhan berfirman: “Sesungguhnya aku mengetahui apa yang tidak kamu ketahui” (al-Baqarah: 30)
Adapun wilayah kerja khalifah (wakil) Tuhan adalah planet bumi seisinya dimana makhluk bernama manusia berada.
Masa kerjanya adalah selama jagad masih berputar. Selama kehidupan dunia masih ada sampai kiyamat.
Oleh karenanya, ketika wakil pertama Nabi Adam meninggal dunia, diupdate dengan wakil-wakil (Nabi/Rasul) berikutnya. Tidak pernah kosong ataupun berhenti dalam satu detik. Wakil-Nya abadi, orangnya (pemangku/pelaksana jabatannya) yang selalu berganti-ganti.
Namun sayangnya, nyatanya, keberadaan wakil Tuhan itu di masa zamannya masing-masing dibenci oleh manusia sekitarnya. Terlebih iblis sak balanya, dibantu jaringan kadewatan seluruhnya, sangat super hiper aktif meniup mencipta isu bentuk maupun wakil bayangan, agar manusia menjauh bahkan membenci memusuhi wakil-Nya yg hak dan sah.
Sementara “khilafah” adalah sistem pemerintahan (berbangsa bernegara) yang “katanya” mengacu syareat Islam. Yaa….syareatnya saja. Tidak menyentuh ajaran hakekat (ilmu an-nubuwah, ilmu ma’rifah, ilmu perihal hati nurani-roh-rasa) yang dibawa digelar khalifah (wakil) Tuhan di bumi.
Jadi, simpulnya :
- Khalifah adalah produknya Tuhan. Khilafah adalah produk manusia.
- Jangkauan garapan khalifah adalah manusia “sak donya”, sedang khilafah wilayah tertentu.
- Masa tugas khalifah sampai kiyamat, sedang khilafah sesuai kesepakatan manusianya.
_____050918–belajar olahnalar olahroh olahrasa dalam nderek nyengkuyung mbelo nyandar Guru (Kyai Tanjung).
Comments
Leave a Reply
Ket: Komentar anda akan dimoderasi terlebih dahulu sebelum tampil di blog ini.