Posted By Roni Djamaloeddin on June 15, 2012

Musyawarah itu bukan perang ego (kepentingan, selera, kemauan, kekuasaan, jabatan, kedudukan, ketuaan,…), bukan perang pengalaman, bukan pula pemaksaan ide gagasan (atasan ke bawahan, mayoritas ke minoritas, senior ke yunior, pengurus ke anggota,…), tapi menjelajahi (menjajagi, mengurai, mencermati, …) subyek masalah (titik masalah) dari segala kemungkinannya.

Andai masalahnya adalah titik pusat lingkaran, maka sedikitnya ada 360 garis berbeda (pandangan, ide, pendapat,…) yang mampu mengurai subyek masalah. Karena itu perlu :

1. Kecerdasan dan keintelekan peserta mencari (menggali, mengekplorasi, menemukan) garis urainya.

2. Kearifan, jiwa besar, dan lapang dada dalam menyikapi garis bedanya.

3. Mengeliminir segala bentuk perang ide, pengalaman, dan intervensi.

4. Mengambil keputusan secara bijak yg mampu mewakili semua perbedaan garis urainya.

Categories: Grand Idea
Tags: