1. BERPIKIR DENGAN ALAT PMI (Plus Minus Interesting)
Posted By Roni Djamaloeddin on January 22, 2021
Adalah sarana/alat berpikir dg cara menggali dan mengeksplorasi seluas-luasnya nilai-nilai positif, nilai-nilai negatif, dan sisi menariknya, atas obyek masalah yg sedang dipikirkan.
Kebiasaan pikiran maupun budayanya, cenderung langsung mengambil nilai2 positifnya saja. Nilai negatif sebagai hal buruk langsung ditinggal begitu saja, bahkan dihindari. Apalagi nilai/sisi menariknya, tak pernah terbayangkan sama sekali.
Misalnya sampah, karena ia merupakan hal “jelek”, yaa lgsg dibuang. Padahal ia masih bermanfaat dan dapat diambil banyak sekali keuntungan darinya.
Contoh lainnya: “sindiran”, “kehilangan”, “kepothokan”, …dlsb yg bila dieksplorasi dg alat PMI tentunya banyak sekali nilai manfaatnya.
Berpikir dg alat/sarana PMI ini memang sengaja merangkum, mensinergikan, menyatukan dari ketiga sudut nilai secara langsung. Bagai jeruji bintang dari velg motor. Ketiga jerujinya membangun gaya tarik dan gaya tekan yg sama antara bos (as) dan velg
Latihan bersama.
Karnaval agustusan merupakan alat rutin memperingati hari kemerdekaan.
Tunjukkan pikiran2 hebat Anda, bisa pikiran alami, bisa pikiran PMI.
Dg catatan: semakin makin banyak item pikiran yg tereksplorasi dan termunculkan akan semakin baik pikiran itu_______sumonggo.
—+++—+++—+++—+++—+++—+++—+++
Hasil berpikir dg alat/sarana PMI bahwa karnaval merupakan alat rutin memperingati hari kemerdekaan, dari sisi “yg lain”, diantaranya :
PLUS (nilai² positif)
- dapat digunakan sbg praktek topo sak tengahing keramaian.
- dapat digunakan sbg sarana ibadah marek/mendekat pada Tuhan.
- sbg sarana nambah lakon pitukon.
- sbg lahan latihan menjadi ragi, merageni masyarakat.
- sbg bentuk tanggung jawab mjd warga yg baik.
- sbg ajang mencipta kreatifitas.
- sbg ajang berlomba2 dalam kebaikan.
- …
MINUS (Hal2 yg merugikan/madhorot pelaksanaan karnaval).
- antara biaya yg relatif mahal dg manfaat yg diambil jauh tdk imbang.
- bila kegiatannya rutin tahunan, terkesan pemborosan dan miskinnya ide gagasan.
- anggaran dananya mestinya bisa dialihkan pada kegiatan yg lebih bermanfaat.
- bila pelaksanaannya dg pawai di jalan, jelas merugikan pihak lain pengguna jalan (macet, pengalihan arus yg tdk layak, dst)
- dg dalih memuaskan masyarakat lokal, lupa memikirkan kesulitan masyarakat non lokal (idealnya bisa dilokalisir tanpa mengganggu pihak lain).
- tersitanya waktu kerja (aktifitas rutin) yg berhari2 hanya utk beberapa jam saja.
- lebih terkesan hura-huranya dibanding nilai keprihatinannya atas apa yg sedang diperingati.
- menampakkan dan mewarisi pemikiran taklid pada pendahulunya.
- …
INTERESTING (nilai/sisi menariknya atas masalah pelaksanaan karnaval)
- menarik untuk dianalisa seberapa besar kemampuan pendanaan rakyat dalam merayakannya.
- menarik utk dijadikan penelitian korelasi antara mengisi kemerdekaan yg hanya sesaat (1 hari) dg mengisi kemerdekaan dalam kegiatan sehari-hari.
- menarik untuk diadakan jajak pendapat, lebih banyak diminati yg mana antara karnaval dg kegiatan yg lain.
- menarik utk diteliti apakah panitia pelaksananya juga mempertimbangkan pengguna jalan lain yg terganggu perjalanannya.
- menarik utk direnungkan adakah kegiatan lain yg berdayamanfaatnya lebih tinggi selain karnaval.
- menarik utk dicermati adakah yg menggunakan karnaval sbg ajang topo sak tengahing projo
- menarik utk dikaji ulang acara lain yg lebih membangun dan bermanfaat selain karnaval.
- menarik utk diamati dan diperbandingkan kegiatan serupa dg negara maju lain.
- …
Jadi simpulnya, berpikir dg alat PMI akan mampu meningkatkan ketrampilan berpikir pemakainya. Tentunya menuntut utk terus diasah agar jari-jari ide itu makin berkembang banyak. Dahan cabang ranting ide gagasan pun tumbuh pesat ngrembuyung dg indahnya.
Tanpa diasah, mustahil kiranya sel2 otak itu berkembang fungsinya dalam beride bernalar berlogika. Persis dg otot lengan kita, tanpa sering dilatih dg olah otot (bina raga), mustahil pula si otot itu indah metekel bak binaragawan.
Alat PMI ini bisa digunakan utk menguji menggali memutuskan masalah baik yg sudah terjadi maupun belum terlaksana. Sehingga, harapannya, dg trampil berpikir, trampil menggali mengekplorasi bahkan menggugah ide yg tertidur pulas, lahirlah sebuah keputusan yg bijaksana. Sebijak mungkin. Baik utk diri sendiri apalagi masyarakat di sekitar kita. Sehingga mampu mengantar kita selangkah menuju Yang Maha Bijaksana.
Sebagai latihan berikut, monggo utk dipikirkan secara mendalam dan seksama :
- Rencana kenaikan harga rokok sekitar 300%.
- TS diusulkan menjadi pelajaran wajib (dimana di negara asalnya sana telah menjadi mata pelajaran khusus).
- Kehilangan sesuatu (….., diisi sendiri) yg sangat disukai disayangi).
- …….. dll sesuai kenyataan/keinginan.
Catatan: makin banyak item pada P M dan I yg mampu dimunculkan, makin baik cara berpikirnya.
Ingat rumus berpikir :
MAKIN SERING BERLATIH, MAKIN BAIK HASILNYA.
Comments
Leave a Reply
Ket: Komentar anda akan dimoderasi terlebih dahulu sebelum tampil di blog ini.