ANDAI KITAB ITU TIDAK ADA
Posted By Roni Djamaloeddin on April 3, 2020
Andai “kitab suci” yang diyakini masing-masing itu tidak ada…
Andai undang undang dasar negara itu tidak ada…
Andai “kitab kuning-abang-ijo-biru-ungu-ireng-…” itu tdk ada…
…….
…….
_____270719—belajar memecah mencerah afala yatafakkaruna, afala ya’qiluna, ..
#openmind_openended
#Mikiro_nganti_kandasing_kandas_DG
Andai kitab suci itu tidak ada, maka :
1. Peradaban manusia lebih cenderung dalam perpecahan dan pertumpahan darah. Sebagaimana keraguan (atau protes) Malaikat ketika Tuhan hendak membuat Khalifah/Wakil-Nya yang pertama. Dan nyatanya pun benar adanya, watak suka membuat kerusakan dan pertumpahan darah tetap ada ketika kitab suci telah turun di tengah—tengah manusia.
2. Mustahil manusia bisa pulang (mulih) kepada asalnya. Sebab, kitab suci sebagai aturan mutlak tertulis yang bisa dibelajari dipahami, yang selanjutnya diamalkan dijalani untuk pulang ke akherat.
Dan faktanya pun, ketika kitab suci telah hadir di tengah-tengah peradaban manusia, dengan nama yg berbeda-beda sesuai dg zamannya masing-masing, banyak manusia yg ketika mati fitrahnya (rohnya) tidak pulang ke alam asalnya. Tapi pindah alam atau terdampar di alam penasaran (alam kesesatan, se alam dg demit setan gendruwo pocong …dan sejenisnya).
3. Tanpa kitab suci pun, masih dimungkinkan bisa belajar (ngaji) langsung “Dzalikal Kitabu” pada Khalifah/Wakil-Nya yang selalu ada ditengah-tengah manusia. Namun mana mungkin, kenyataannya justru banyak yang tidak percaya ayat-Nya : “Dan ketahuilah olehmu bahwa di tengah-tengah kamu ada Rasulullah” (QS.4:14).
4. Tanpa kitab suci “yang teles” (Kitab Teles), maka pembaca penyimak pengajinya terjebak dalam perbedaan penafsiran, pengkultusan ulama, hingga perpecahan. Sebab terlanjur terjerat nafsunya, terjebak terkungkung watak rumongso cukup sumongso bener atas pemahaman pemikiran dan wawasan pengetahuan yg dimiliki.
Faktanya pun demikian, ketika tidak mampu memecah dan menyelami huruf yg “tak bermakna”, maka hanya berserah berpasrah pada Yang Membuat. Tanpa ada pemikiran dan kesadaran mencari Al Muthohharun (hamba yg disucikan sendiri oleh-Nya)—yang selalu mengada di tengah-tengah peradaban manusia.
5. …
Comments
Leave a Reply
Ket: Komentar anda akan dimoderasi terlebih dahulu sebelum tampil di blog ini.