APA MELAKUKAN KEBURUKAN ITU TAKDIR?
Posted By Roni Djamaloeddin on March 15, 2022
Dalam KBBI, takdir adalah ketetapan Tuhan atau ketentuan Tuhan. Referensi lain, takdir merupakan sebuah sebutan atas pengetahuan Tuhan yang meliputi seluruh alam.
Hipotesisnya, karena merupakan wilayah Tuhan, maka tidak pantas bila kita yang ada di dalam cakupan-NYA, lantas mendefinisi atau mempersepsi apa bagaimana takdir itu. Terus….bla bla bla, long life learning, minal mahdi ilallahdi.
Lalu…., semisal melakukan kebaikan atau keburukan, apa itu takdir Tuhan?
Ini yang perlu dicermati ditafakuri secara kandas tuntas mendalam. Masuk wilayah yang manakah gerangan?
Kembali ke hipotesis awal bila takdir itu wilayah Tuhan, maka lebih bijak tidak menyebutnya takdir. Namun menyebut itu (melakukan kebaikan atau keburukan) adalah pilihan nasib masing-masing. Melakukan kebaikan atau memilih keburukan adalah pilihan jalan hidup masing-masing.
Sama halnya ketika memilih beriman atau tidak beriman (kafir), adalah wilayah pilihan masing-masing. “Barangsiapa yang ingin (beriman) hendaklah ia beriman, dan barangsiapa yang ingin tidak beriman (kafir) biarlah ia kafir” (Al Kahfi 29).
Sedang ketentuan perihal nasib seseorang, atau masa depan seseorang, adalah orang tersebut penentunya. Sebagaimana telah ditegaskan: “Sesungguhnya Allah tidak akan mengubah keadaan suatu kaum sebelum mereka mengubah keadaan diri mereka sendiri” (Ar Ra’d 11).
Sehingga karenanya, keputusan melakukan keburukan atau kebaikan itu, sadar atau tidak, mesti diambil atas pertimbangan dan keputusan akal. Akal yang telah mampu menalar, menimbang dengan rasional dan bijak, tentu tidak akan mengambil tindakan buruk.
Sebaliknya, akal yang sempit atau tidak pernah dilatih menggagas memecah suatu masalah dengan tuntas, akan melahirkan keputusan yang gegabah. Bahkan bertentangan atau menabrak rasionalitas, hingga bermusuhan dengan kemanusiaan.
Jadi simpulnya, menganalogi redaksi al Kafirun 4, maka : bagimu pilihan kebaikan/keburukanmu, bagiku pilihan kebaikan/keburukanku. Masing² diri yang akan mengambil keputusan dan menentukan masa depannya. [https://ronijamal.com/siapa-yang-melakukan-dosa/]
Tidak bisa dengan gegabah mengatakan takdirku begini. Takdirku adalah melakukan keburukan.
_____250222–belajar sparing akal nalar dalam nderek Guru (Kyai Tanjung).
.
Comments
Leave a Reply
Ket: Komentar anda akan dimoderasi terlebih dahulu sebelum tampil di blog ini.