Posted By Roni Djamaloeddin on April 3, 2020

Assalamu’alaikum pa ustad..
Sy msh belum tahu apa bedanya jiwa dgn ruh..yg nanti brtanggung jawab kpd ALLAH jiwa apa ruh…mhn penjelasannya dn terima kasih…ws

——————————————————————–

Jiwa itu lebih mudahnya menyebut adalah pasangan dari raga.
Jiwa yg dalam, raga yg luar.
Sama halnya lahir dan batin.

Unsur dasar, unsur inti manusia itu adalah rasa. Bukan jiwa, dan bukan pula roh.
Rasa merupakan fitrah manusianya. Rasa ini yg nantinya pulang dan bertanggung jawab atas apa yg diperbuatnya di dunia.

Rasa dibungkus roh. Roh adalah daya Kuat Tuhan yg dipinjamkan pada fitrah manusia.
Roh ini perlu dan segera dikembalikan. Namanya pinjaman, maka harus dikembalikan pd pemiliknya.

Jadi jiwa itu yaa identik batin, atau hatinya.
Di dalam hati ada roh. Di dalam roh ada rasa, yaa fitrah manusia.

Kesemuanya harusnya diislamkan.
Jasadnya (raganya) diislamkan dg menjalani tertibnya syareat. Bagus budi pekerti, andap asor, sopan santun, sejuk menyejukkan adalah syareat pula. Selain yg utama menjalankan rukun iman dan rukun islam.

Ke dalamnya, hati nurani diislamkan. Yaitu dg menjalani tertibnya tarekat. Tertibnya dzikir. Saat menjalani syareat, hati nurani ajeg dalam dzikir.
Ajegnya dzikir ini otomatis menuntut dibarengi mengusir berbagai penyakit hati : iri drengki sombong kumingsun gumede jibeg susah bungah gelo nelongso,… dlsb.

Ke dalam lagi, rohnya diislamkan, dg menjalani tertibnya hakekat. Yaitu tidak ngaku kuatnya, tidak ngaku bisanya, tidak ngaku punyaan, tidak ngaku ide gagasannya, tidak ngaku pengorbanannya, tidak ngaku pengabdiannya, tidak ngaku hasil kerjanya, … dst-dsb. Walaupun syareatnya tadi juga bekerja keras, kreatif, dinamis, sejuk, profesionak, yg dibarengi hati nurani ajeg mengingat-ingat ilmu dzikir (yaa isinya dzikir).

07012019___sadermo share pemahaman pengalaman dalam nderek nyengkuyung mbelo dan nyandar Guru (Romo Kyai Tanjung).

Categories: GaDo-2
Tags: