Posted By Roni Djamaloeddin on December 5, 2020

Lebih lanjut Sunan Bonang memberikan petunjuk, yaitu perihal bila hendak berguru. Sebagaimana tersirat dalam Sekar Macapat Dhandhanggula:

Lamun sira anggeguru kaki /
Ketika Anda mengambil langkah keputusan untuk berguru.

Amiliha manungsa kang nyata /
Memilihlah manusia yang “nyata”. Semaksud dg Imamu Mubin. Juga semakna dg Imam Zaman.

Ingkang becik martabate /
Yang baik martabat atau derajadnya. Yaitu melingkupi 4 martabat sekaligus. Mursyidun, murbiyun, nasihun, dan kamilun.
(Http://ronijamal.com/guru-suci/)

Sarta kawruh ing hukum /
Serta punya pengetahuan perihal hukum. Hukumnya Tuhan sebagai satu-satunya hukum yg sempurna.

Kang ngibadah lan kang wirangi /
Yang ahli ibadah dan yang punya sifat wara’ (wirangi).

Sokur oleh wong tapa /
Syukur menemukan ahli petapa. Petapa hatinya. Hati yang topo ing sak tengahing praja, nyingkrih sak tengahing kalangan.

Ingkang wus amungkur /
Yang sudah paripurna, katam, bahkan nafi hati jiwanya perihal dunia. Hatinya telah bersih dari segala dunia berikut akon-akon (pengakuan) perihal dunia.
(Http://ronijamal.com/hati-yang-islam/)

Tan mikir paweweh ing liyan /
Tak pernah berpikir sedikitpun akan pemberian orang lain. Apa itu pemberian gaji, upah, imbalan, sanjungan, penghormatan, atau apapun nama istilah pemberian dari sesamanya. Sebab hatinya telah maqam pada dzikir (isinya ilmu dzikir). Damai dan bahagia dengan Tuhan, di dalam Tuhan.

Iku pantes sira guranana kaki /
Itulah yang pantas Anda gurui. Segala langkah kebijakannya digugu dan ditiru, lahirnya dan batinnya. Hingga hati nurani, roh, dan rasanya.

Sartane kawruhana //
Segala sesuatu pengetahuan pemahanan dawuh petunjuknya, serta yang melingkupinya, pahami dan ikutilah sepenuh hati.

____051120–belajar istikomah tumakninah nderek Guru (Romo Kyai Tanjung).
.

Categories: Artikel
Tags: