MUTIARA MENAGIH

Posted By on May 4, 2013

Menagih, apapun bentuknya yang ditagih, bisa hutang, janji, pelayanan, dst, adalah hak asasi manusia. Pada situasi kondisi tertentu, hak ini bisa berubah menjadi kewajiban. Kewajiban dalam arti mengingatkan, misalnya.

Namun demikian, menagih adalah hal yang sangat mulia bila didasari rasa belas kasihan.
Kasihan dalam maksud tidak tega (mesakke) bila mereka sampai harus menanggung resiko yang luar biasa berat-dahsyat di kemudian hari. Betapa tidak, andai semisal pinjaman uang seribu rupiah, kemudian sampai meninggal belum terlunasi, maka kelak di akherat bisa berlipat-lipat menjadi jutaan-trilyunan. Belum lagi ada bonus adzab-siksa yang nggegirisi.

Tapi naifnya, meski kadang diingatkan dengan cara yang sopan dan halus, atau sekedar menanyakan saja, pihak yang berhutang bisa tidak terima. Tidak mau berterima kasih. Atau malah tidak mau menyadarinya kalau membayar hutang itu adalah kewajiban yang segera dilaksanakan dengan mengembalikan. Tapi anehnya, tidak sedikit pula yang justru berbalik menjadi marah.

Yaa.. begitulah sifat dan watak manusia yang khotho’ wa nisyan. Diingatkan kesalahannya tidak terima, malah nantang perkara…
Tapi bila tidak diingatkan, yang berpiutang bisa jadi malah ketiban sampur dosa (kadosan). Yang penting digarisbawahi, kewajiban yang berpiutang adalah mengingatkan. Maka telah gugurlah kewajibannya. Perkara diterima atau tidak, bukan urusan si piutang lagi. Serahkan saja pada Yang Maha Kuasa. Bila bisa ikhlas sepenuhnya, maka Tuhan pun kiranya akan menggantinya dengan balasan yang lebih banyak.

Karena itu, mutiara yang tersimpan dalam menagih adalah :
Menagih di dalam maqam sadermo, latihan sabar nglenggana dan lapang dada.
Semoga bisa menjalaninya.

About the author

Seorang Dosen Di STT POMOSDA, Guru Matematika SMA POMOSDA (1995 – sekarang), dan Guru "Thinking Skill" SMP POMOSDA yang mempunyai hobi Belajar-Mengajar Berpikir, Mencerahkan Pemikiran

Comments

Leave a Reply

Ket: Komentar anda akan dimoderasi terlebih dahulu sebelum tampil di blog ini.