SAYANG JASAD DARIPADA ROH?
Posted By Roni Djamaloeddin on April 21, 2021
Diakui atau tidak, disadari atau belum, semua manusia pasti lebih sayang jasadnya daripada rohnya. Faktanya, semua kebutuhan jasad dipenuhi, diperjuangkan, bahkan kadang dibela mati-matian.
Sedang kebutuhan roh, tujuannya kemana, harusnya bagaimana, bahkan roh itu apa, belum diketahui dan dipahami dengan pasti.
Mengapa demikian?
Alasannya :
1. Yang diketahui, dibelajari, diselami, dan dipentingkan selama ini hanya kebutuhannya jasad. Juga ilmu-ilmu perihal lahiriah yg mampu diterima akal nalar. Ilmu lainnya, khususnya perihal roh, dianggap tidak ada. Dianggap tidak penting. Bahkan diprasangka ilmu sesat.
2. Dalam beragamanya, yang didalami diselami hanya wilayah syareat. Sedang wilayah hakekat, atau ilmu hakekat, belum pernah disentuh atau mungkin belum pernah didengar. Naifnya, tidak ada usaha untuk menyentuhnya.
3. Belum pernah menerima ilmu pemahaman peyakinan tentang roh. Juga belum mencari dan bertanya (berguru) pada ahli dzikir—fas-alu ahladzdzikri inkuntum laata’lamuuna.
4. Selama ini, baik orang tuanya, sekolahnya, lingkungannya, bahkan hingga nenek moyangnya, juga tidak mengarahkan mencari ilmu perihal mengenal roh. Andai diberitahu pun, belum tentu mau mencari dan membelajarinya. Karenanya, menampak jelas bila tidak sayang pada rohnya sendiri. Apalagi meningkatkan harkat martabat roh, NOL besar. (http://ronijamal.com/martabat-roh)
5. Cukup puas atas ilmu pemahaman pengalaman yang diterima saat ini. Pun juga merasa cukup telah belajar atau hanya puas mendengar ceramah beberapa ulama yang diidolakan atau dianggap menarik. Menafikan hukum langit yang telah ada : di atas langit masih ada langit. (http://ronijamal.com/di-atas-langit/)
6. Bila telah belajar menyelami kelima item di atas, maka kemungkinan besar akan sayang pada rohnya sendiri. Tepatnya sayang pada fitrahnya sendiri. Kemudian membela harkat martabat manusianya. Dengan sendirinya pula bertekad bulat mengembalikan roh pinjaman Tuhan ke asalnya.
Kemudian belajar mampu menyelami kehidupan yang mulia para Nabi Rasul, yang memang dijadikan Tuhan sebagai pilot project semua manusia di bumi. (http://ronijamal.com/andai-mampu-menyelami/)
7. Bilamana demikian, maka ilmu yang dibelajari menjadi manfaat. (http://ronijamal.com/ilmu-yang-bermanfaat/)
8. …open ended.
_____160421–belajar share olah nalar olah rasa dalam nderek Guru (Romo Kyai Tanjung).
.

Comments
Leave a Reply
Ket: Komentar anda akan dimoderasi terlebih dahulu sebelum tampil di blog ini.