SEHAT ANTI MATI

Posted By on August 6, 2020

Eiitts…..jangan salah paham dulu. Tinggalkan kebiasaan lama yang mudah menyimpulkan. Diganti dengan kebiasaan khusyuk tumakninah membaca, mencermati menyelami tema/bahasan yang ada. (perlu belajar keras nii…hehehe).

Sehat anti mati dimaksud adalah sebagaimana pesan hikmah yang artinya :
“Bekerjalah untuk duniamu seakan-akan engkau hidup selamanya. Beramallah untuk akhiratmu seakan-akan engkau akan mati besok”.

Bekerja kerasnya seolah-olah tidak akan mati. Tentu saja, menjaga sehatnya juga demikian, seolah-olah tidak tedas pati.
Yaa….hanya seolah-olah. Tidak mungkinlah, kalau tidak akan mati.

Karenanya, menuju sehat anti matinya perlu mentarget secara khusus. Diantaranya :

1. Konsumsi makanan minuman yang sehat. Mema’rifati apa yang akan dimakan dan diminum. Maksudnya tahu pasti bila makanan minuman yang akan disantap bebas dari unsur/senyawa yang merusak organ tubuh.

Sebab faktanya mengatakan, banyak kawula muda, bahkan anak-anak dan remaja sekarang cenderung kena diabetes, strok, dan berbagai penyakit berat lainnya, yang disebabkan tanpa mema’rifati apa yang dimakan dan diminum terlebih dahulu.

2. Salah satu langkah mema’rifati makanan minuman yang akan dikonsumsi, adalah menanam sendiri. Atau mandiri pangan. Mengandalkan menanam sendiri. Kebiasaan bergantung pada produk luar, sedikit demi sedikit perlu ditinggalkan. Karena tidak bisa diketahui secara pasti, kansungan apa saja yang ada di dalamnya

Demikian pula perihal minumannya, dengan membuat minuman sehat sendiri. Sehingga tahu persis kandungan apa saja yang diolah yang kemudian diminum. Jadi tidak hantam kromo syukur enak dilibas, yang endingnya gagal ginjal. Karena ginjalnya tidak mampu memfilter beban diluar kemampuan.

3. Menjaga hati tetap sehat. Yaitu menjaga dari berbagai penyakit hati. Menjauhi watak/kebiasaan iri dengki meri emosi suudzon buruk sangka pada sesamanya, dan sebagainya.

Juga, menjauhi pikiran negatif. Sebab ketika muncul pikiran negatif, maka akan merangsang hati sanubari untuk berprasangka negatif pula. Karenanya perlu dibiasakan berpikiran positif.

Sebaliknya, hati menjadi sehat bila dibiasakan dzikir setiap saat. Syukur-syukur terjaga atau barengan/bersamaan dengan keluar masuknya nafas. Selain iti juga perlu dilatih dengan sabar nglenggono lapang dada.

Sebab, walaupun dzikirnya ajeg, tanpa dilatih sabar lapang dada nyegoro, tentu tidak akan bisa sabar dengan sendirinya. Karenanya perlu sinergi harmonis dengan pikiran positif pada setiap masalah.

Jadi simpulnya, ketika hati sehat, pikiran sehat, makanan minuman sehat, maka tubuh dengan sendirinya menjadi sehat. Apalagi dibarengi niat tekad hidup selamanya untuk mengabdi menghamba pada Yang Maha Kuasa, maka seolah-olah tidak akan mati.

.

About the author

Seorang Dosen Di STT POMOSDA, Guru Matematika SMA POMOSDA (1995 – sekarang), dan Guru "Thinking Skill" SMP POMOSDA yang mempunyai hobi Belajar-Mengajar Berpikir, Mencerahkan Pemikiran

Comments

Leave a Reply

Ket: Komentar anda akan dimoderasi terlebih dahulu sebelum tampil di blog ini.