Posted By Roni Djamaloeddin on April 7, 2020

Untuk apa manusia diciptakan dan kemudian dimusnahkan ?
Setelah hidup menderita didunia.

===============================

Untuk apa manusia diciptakan?
Kalau diperluas, untuk apa malaikat manusia jin setan planet matahari dan makhluk semuanya diciptakan?
Jawab simpelnya : suka-suka Tuhan.

Ada sedikit kesamaan dengan manusia. Mengapa menciptakan hp, baju, mobil, pesawat, pulsa, windows, android, … dlsb?
Jawabnya mirip sama : suka-suka manusia. Walaupun latar belakang penciptaannya sangat jauh beda dibanding penciptaan oleh Tuhan.

(namun untuk apa kita hidup di dunia, pemahaman pengalaman saya bisa dibaca di : https://ronijamal.com/breaking-news-kenapa-saya-lahir/)

Masalah berikutnya, mengapa kemudian dimusnahkan?
Analisa rasionalnya, adanya pemusnahan tentu ada latar belakangnya. Bukan sembarangan memusnahkan.

Ini yang kadang kurang dicermati secara arif. Sehingga dengan enthengnya menyimpulkan : manusia diciptakan Tuhan sendiri, terus dimusnahkan oleh Tuhan sendiri.
Apa Tuhan itu bingung?

Kemudian perihal mengenai hidup menderita, itu adalah pilihan masing-masing. Bisa jadi kesalahan masing-masing. Sebagaimana pilihan antara beriman atau tidak beriman, yang juga pilihan masing-masing (Kahfi 29).

Andai mampu memahami menyelami mengapa manusia dilahirkan ke dunia, mampu menyelami hakekat amanah apa yg harus dipikul saat ini, tentunya akan berusaha keras menggapai bahagia dunia akherat.

Karenanya, perihal pilihan menderita atau bahagia.
Mengapa tidak mengupayakan hidup bahagia.
Mengapa tidak belajar tuntas apa itu bahagia.
Mengapa tidak berusaha mencari menyelami kemudian merasai nikmatnya ilmu dzikir–yg merupakan inti bahagia.
Sebab : hanya dengan dzikir, hati menjadi tentram/bahagia (Ar Ra’du 28).

_____070420–belajar olah nalar olah rasa, dalam nderek nyengkuyung mbelo dan nyandar Guru (Romo Kyai Tanjung).

.

Categories: Artikel
Tags: