FAEDAH MEROKOK?
Posted By Roni Djamaloeddin on January 15, 2022
Konsentrasi pembahasan temanya hanya faedah merokok. Bukan mudhorot atau sisi negatifnya. Juga bukan membicarakan hukum, dalil turunannya, maupun fatwa ulama.
Faedah merokok, tentunya berbeda yang dirasakan oleh masing-masing penikmat rokok. Sebab itu masuk wilayah alam rasa dan pengalaman pribadi. Bukan wilayah teori maupun pendapat ilmuwan.
Faedahnya pun sangat beragam. Ada yang membantu buka ide pikiran baru, pikiran menjadi rileks, anti mumet, anti stress, pikiran fress, alat gaul, …dst-dsb.
Namun bagi yang tidak suka rokok, bisa buanyak latar pikir pendukungnya. Bisa diibaratkan kuman di seberang lautan tampak ngegla.
Apalagi yang anti rokok, akan berusaha mempengaruhi penikmat rokok untuk menghentikan kebiasaan buruknya. Menjadikan rokok sebagai obyek perdebatan yang tidak kenal usai, walau nafas telah terhenti. Bahkan hingga dilanjutkan anak cucu, perdebatan itu tidak akan berhenti. Kecuali mau melepas ego, lilo legowo, dan juga paham makna aplikasi lakum dinukum.
Secara pengalaman pribadi, faedah merokok diantaranya :
Pertama, alat gaul, mencairkan suasana, menambah merekatkan paseduluran.
Kedua, pengalih ingah-ingih lain disamping hp-an. Semisal menunggu atau janjian ditempat terbuka, maka bisa menyibukkan diri dengan menikmati rokok.
Ketiga, ketika tubuh sehat, bisa menambah imun daya tahan tubuh. Seperti dilansir lifescience, merokok juga bermanfaat bagi kesehatan, mengurangi risiko penyakit parkinson, cepat sembuh dari penyakit jantung, mencegah asma dan alergi, nikotin membunuh kuman penyebab TBC, dan menekan risiko obesitas.
Keempat, sebagai sarana ibadah. Belajar menuju Islam kaaffah dalam semua aktifitas, khususnya saat merokok. (https://ronijamal.com/merokok-fissilmi-kaaffah/)
Kelima, yang paling penting adalah menambah konsentrasi nikmat dalam berdzikir. Bila tanpa merokok, menikmati dzikir diskalakan 40, maka dengan merokok bisa mencapai 70-80.
Kelima faedah merokok tersebut hanyalah pengalaman pribadi. Pengalaman orang lain tentunya sangat berbeda. Bisa dijadikan sarana belajar lapang dada nglenggono narimo. Juga belajar lakum dinukum dalam hal merokok.
Yang merokok tidak perlu maido yang tidak suka merokok. Pun sebaliknya, yang tidak suka merokok tidak perlu maido yang ndekik ngrokoknya. Sebab, pria itu punya selera.
_____110122–belajar share pemahaman pengalaman dalam nderek Guru (Romo Kyai Tanjung).
Comments
Leave a Reply
Ket: Komentar anda akan dimoderasi terlebih dahulu sebelum tampil di blog ini.