Posted By Roni Djamaloeddin on August 9, 2022

Dari gogel dijelaskan sholat daim memiliki pengertian sholat yang terus menerus, tidak pernah putus dikerjakan.
Definisi lain, sholat daim yaitu ingat dan zikir yang terus-menerus.
Definisi lainnya, sholat daim adalah sholatnya orang ‘arif yang telah mengenal Allah. Adalah sholatnya para Nabi, Rasul, dan orang-orang ‘arif.

Dari puluhan definisi tersebut, maka tugas otak adalah memfilter, merasional, menimbang hingga menyimpulkan. Otak menjalankan tugas fungsinya sebagai al-mizan.

Sedang pengalaman meguru kami, sholat daim adalah sholat dalam makna hakekat, yang dilakukan secara terus menerus. Hakekat sholat adalah lidzikkrii, ingat Wujud Ingsun. Secara syareat telah diatur waktu dan sarat rukunnya. Yang wajib lima waktu, yang sunnah banyak waktu, juga jenis macamnya.

Secara hakekat, lidzikri tidak ada batasan waktu. Sehingga selama ada nafas, lidzikkri mesti dijalankan. Ingat Wajah Ingsun menyertai setiap nafas yang masuk dan keluar.

Sedang daim artinya terus menerus. Tidak dibatasi waktu. Sehingga sholat daim adalah segala aktifitas yang dalam hatinya ingat Wujud Ingsun. Baik ketika ibadah, sholat, bekerja, belajar, mandi, bab, berkeluarga, …dst-dsb. Bahkan Nabi Saw mencontohkan saat tidur hati tetap berdzikir.

Masalahnya, mungkinkah hati bisa berdzikir (sholat daim) ketika jasad tertidur?
Sangat mungkin bisa. Yaitu bila hati nurani digurukan pada ahlinya. Digurukan langsung pada Nabi Saw (dan atau para pelanjut tugas risalah kerasulan). Ayatnya menyebut : fas-alu ahladzdzikri inkuntum laa ta’lamuna. Bertanyalah (bergurulah) pada ahli dzikir bila tidak tahu apa bagaimana dzikir itu dilakukan. (https://ronijamal.com/dzikir-saat-tidur/)

Praktek/realisasi fas-alu adalah yubayi’unaka (al Fath 10). Melakukan baiat dihadapan Nabi Saw sendiri (dan atau para pelanjut tugas kerasulan Beliau). (https://ronijamal.com/bisunnatii/)

Namun sayangnya, dzikir itu apa bagaimana, sering diprasangka dari tempat sangat jauh. Menyebut asmaul husna, diprasangka sudah berdzikir. Mempersepsi dzikir hanya dengan hati ingat asma Tuhan.

Sehingga belum bertanya (berguru) pada ahli dzikir, sudah rumongso (merasa) berdzikir. Tapi biarlah, hal demikian wilayah privasi keyakinan masing-masing. Tidak bisa dipaksakan, juga tidak bisa disamakan persepsinya.

Akhirnya, dengan sedikit pengalaman ini, harapannya mampu membuka mencerah akal nalar yang belum pecah. Sehingga muncul niat tekad kuat mencari hakekat dzikir, ilmu (isinya) dzikir, yaa dzikir yang tertinggi. (https://ronijamal.com/dzikir-tertinggi/)

Pada gilirannya mampu memahami menyelami hingga melakukan sholat daim dalam segala aktifitas. Bukan lagi terhenti pada wacana teori katanya, namun meyakini mengamalkan dengan pasti.

____080822–belajar share olah nalar olah rasa dalam nderek Guru (Kyai Tanjung).

.

Categories: Artikel, Seri Solusi
Tags: