MENGAPA MESTI ADA PERANG?

Posted By on June 25, 2025

Bila mencermati protesnya para malaikat (QS.2:30) : “mengapa Engkau hendak menjadikan (khalifah/wakil) di bumi itu orang yang akan membuat kerusakan padanya dan menumpahkan darah, padahal kami senantiasa bertasbih dengan memuji Engkau dan mensucikan Engkau?”, maka bisa disimpulkan bila jauh sebelum Adam diturunkan, pekerjaan manusia adalah suka membuat pertumpahan darah (peperangan) dan berbagai kerusakan. (ronijamal.com/mengapa-malaikat-protes/)

Jadi tak perlu heran bila dimana-mana kita jumpai peperangan, pembunuhan, dan berbagai perusakan. Bahkan sampai diramal akan terjadi perang dunia ke-4.

Masalahnya, mengapa hal itu terjadi sampai sekarang, bukankah telah diturunkan ratusan Wakil Tuhan (Rasul) di bumi?
Bukankah tugas Rasul mengajak manusia kembali pada Tuhan, menjauh dari berbagai kerusakan?

Memang tugas rasul (salah satunya) mengajak kembali pada Tuhan. Tapi urusan mau apa tidak menjalani seruan rasul adalah wilayah manusianya. Rasul tidak bisa mengubah keimanan umatnya. Juga tidak bisa mengubah perangai yang suka membuat pertumpahan darah menjadi patuh tunduk dihadapan rasul (fasjudu ila adam).

Rasul menunjukkan jalan lurus (shirathal mustaqim). Namun tergantung manusianya mau meniti jalannya atau tidak. (ronijamal.com/mengapa-mengutus-rasul/)

Kemudian dari sisi manusianya, mengapa selalu ada perang?

Pertama, benar yang dikatakan Edward de Bono bahwa adanya peperangan karena sempitnya cara berpikir. Sempit karena tidak dilatih dan dididik secara khusus dalam bidang ketrampilan berpikir. Sehingga menyolusikan masalah dengan kekerasan.

Kedua, karena menyelisihi perintah : wasyawirhum fil amri (QS.3:159). Dan bermusyawarahlah dengan mereka dalam urusan yang dihadapi itu.

Ketiga, peperangan terjadi karena tidak bersama AKU. “Siapa yang tidak bersama AKU, ia melawan AKU dan siapa yang tidak mengumpul bersama AKU, ia menceraiberaikan/terceraiberai.” (Lukas 11:14-23).

Keempat, sifat manusia sejak kecil yang dominan (bahkan default) dalam dadanya adalah hati sanubari. Didalamnya ada iri dengki gengsi emosi marah tersinggung dan puluhan sifat buruk jahat lainnya.
Sedang sifat baik dalam hati nurani ditinggalkan. Tidak dikelola dengan baik. (ronijamal.com/dua-hati/)

Kelima, perkara besar (peperangan) biasanya dimulai dari perkara kecil. Perbedaan, perselisihan pendapat hingga perpecahan. (ronijamal.com/mengapa-mesti-ada-perpecahan/)

Keenam, …dan masih banyak penyebab peperangan lainnya, yang diantaranya kerja keras syetan iblis yang akan selalu menguasai jiwa manusia.

___230625–ikhtiar memerangi nafsu dalam belajar istikomah nderek Guru (Romo Kyai Tanjung)

.

About the author

Seorang Dosen Di STT POMOSDA, Guru Matematika SMA POMOSDA (1995 – sekarang), dan Guru "Thinking Skill" SMP POMOSDA yang mempunyai hobi Belajar-Mengajar Berpikir, Mencerahkan Pemikiran

Comments

Leave a Reply

Ket: Komentar anda akan dimoderasi terlebih dahulu sebelum tampil di blog ini.