DILARANG MATI!

Posted By on June 23, 2025

Ketika biaya berobat sangat mahal, maka merangsang “otak preventif” bekerja lebih keras agar jiwa raga tidak sakit. Kemudian menjaga sehatnya dengan berbagai cara. Olah raga teratur, hindari konsumsi makanan minuman tidak sehat, terapi kesehatan secara rutin, konsumsi herbal, dan lain sebagainya.

Maka dengan sendirinya mengaplikasikan jargon-jargon sehat. Semisal, orang miskin dilarang sakit, biaya sehat lebih murah dari pada biaya sakit, dan lain sebagainya. Sampai mencipta jargon sendiri : ronijamal.com/sehat-anti-mati/

Terlebih ketika tahu biaya perawatan kematian yang sangat mahal. Mulai dari kapling tanahnya, penggalian – penguburan, uborampe (peralatan) pakaian kebesaran, hingga upacara selamatannya, maka sangat mungkin akan mensuport diri : dilarang mati. Sebab bila mati dengan cadangan devisa sedikit, akan mewariskan beban sangat berat pada ahli waris.

Naifnya, walaupun biaya kematian jasad sangat berat, tak ada apa-apanya bahkan sangat-sangat ringan bila dibanding penderitaan jiwa (fitrah manusianya) di alam keabadian sana. Sebab biasanya pengetahuan pemahaman seputar mati, ada apa pasca mati, ada apa di alam keabadian, sangat-sangat minim. Pun klasifikasinya, hampir tak pernah terbayangkan. (ronijamal.com/klasifikasi-mati/)

Oleh karenanya, tema dilarang mati, mencoba menerjemah secara praktis dari walaa tamutunna illa wa antum muslimun. Jangan mati kecuali dalam keadaan mati selamat. Sebab faktanya, banyak saudara kita yang ketika mati, tidak selamat. Jasadnya mati, fitrah manusianya tidak bisa masuk akherat. Terdampar tersesat di alam kesesatan atau alam kegelapan atau alam penasaran. (ronijamal.com/mati-slamet/)

Kemudian terjemah praktis dilarang mati berikutnya adalah dilarang mematikan potensi yang ada di dalam diri. Potensi otak, potensi fisik, potensi skill, potensi hati, potensi roh, dan potensi rasa.

Potensi otak misalnya, otak ini mesti diberdaya diisi dengan berbagai macam ilmu, demi kemaslahatan sebesar-besarnya umat. Namun juga mesti tahu prioritas ilmu dari jutaan ilmu yang ada di muka bumi. (ronijamal.com/ilmu-paling-utama/)

Potensi fisik dan skill juga demikian. Harus diasah terus. Dipupuk ditumbuhsuburkan. Tidak boleh dibiarkan kering gersang.

Terlebih potensi hati, roh, dan rasa, mesti dibangun tumbuh berkembang. Tidak boleh merasa cukup, tidak boleh merasa puas atas pemahaman pengalaman yang dimiliki. Membangunnya dilatari ilmu rasa. Qurannya menyebut ilmu dzikir. (ronijamal.com/ilmu-vs-rasa/)

Bilamana demikian, membangun potensi jiwa raga sebagai aplikasi jangan matikan potensi diri, dengan sendirinya akan dijaga Tuhan. Tidak ada rasa takut khawatir gundah gulana menghadapi badai kehidupan. Sekaligus usaha cerdas andai setiap saat harus dimatikan Tuhan.

____180625–belajar istikomah menuju belajar mati nderek Guru (Romo Kyai Tanjung)
.

About the author

Seorang Dosen Di STT POMOSDA, Guru Matematika SMA POMOSDA (1995 – sekarang), dan Guru "Thinking Skill" SMP POMOSDA yang mempunyai hobi Belajar-Mengajar Berpikir, Mencerahkan Pemikiran

Comments

Leave a Reply

Ket: Komentar anda akan dimoderasi terlebih dahulu sebelum tampil di blog ini.