APA TUJUAN SHOLAT SEBENARNYA?

Posted By on March 7, 2025

Di hadapan anak sekolah tingkat dasar, melaksanakan sholat agar tidak dimarahi/dipukul orang tuanya. Atau jalani himbauan guru sekolah/diniyahnya.

Di hadapan anak kelas menengah, sholat adalah mengerjakan perintah-Nya untuk mendapat pahala. Dalam pemahaman lebih lanjut, sholat merupakan salah satu kunci untuk bisa masuk surga.

Di hadapan kelas spiritual lebih tinggi, sholat untuk mencegah dari perbuatan keji dan mungkar. Disamping merupakan salah satu sarana menuju surga.

Namun fakta ironinya, tidak sedikit pelaku sholat kelas ini yang masih terjebak dalam perilaku keji dan mungkar. Baik yang alam fisik maupun alam maya. Mudah mengklaim salah (kadang sesat) pada yang beda pemahaman peyakinan. Merasa lebih benar, lebih suci, maupun lebih-lebih yang lain. Dst-dsb.

Di hadapan kelas spiritual lebih tinggi lagi, sholat adalah ashsholatu lidzikri. Sholat adalah sarana hati mengingat Wujud Ingsun (Dzat Cahaya Tuhan). Lidzikri ada ilmunya, bukan duga kira prasangka. Karenanya, ilmu dzikir mesti digurukan. Sebagaimana perintah : Fas-alu ahladzdzikri inkuntum laa ta’lamuna. Bertanyalah (bergurulah) pada ahli dzikir bila tidak tahu apa bagaimana ilmu dzikir itu.

Kelas spiritual ini bisa disebut sebagai kelas hakekat. Karena telah paham apa itu hakekat sholat, sehingga sekaligus menjaga menegakkan sholat daim. Tidak lagi tergoda rayuan surga. (https://ronijamal.com/apa-itu-sholat-daim/)

Dalam pandangan kelas sangat tinggi, yaitu ahli makrifat (maqamnya nabi wali), sholat adalah sarana mi’roj (menghadap, bertemu) Tuhan di alam akherat. Ashsholatu mi’rojul mukminin. (https://ronijamal.com/marifat-itu/)

Aplikasi praktisnya, seperti yang diteladankan Imam Ali, yaitu ketika sholat tidak merasakan sakit saat anak panah dicabut dari kakinya. Atau seperti ketika Syaih Makdum Ibrahim yang saat sholat tidak mendengar bonangnya dibunyikan (karenanya kemudian diberi gelar Sunan Bonang).

Hal demikian bisa terjadi, rasionalnya, saat jasad melakukan sholat baik gerakan maupun bacaan, hati nurani roh rasa hanyut (silem) dalam ilmu dzikir.

Namun yang pasti, apapun bagaimanapun keadaan kita, sholat mesti dibarengi dengan belajar khusyuk dan ikhlas. Sebab tanpa ada khusyuk dan ikhlas didalamnya, sholat seolah-olah muspra (mubadzir, sia-sia). Bahkan diancam fawailun.
(https://ronijamal.com/sholat-khusyuk/)

Dengan demikian endingnya, dari berbagai macam varian tujuan sholat, tinggal pilih mana tujuan sholat yang pas cocok buat kita. Semua terserah kita, tujuan sholat mana yang mesti kita pahami yakini dan ditarget menyelaminya.

_____190225–belajar istum nderek Guru (Romo Kyai Tanjung).

About the author

Seorang Dosen Di STT POMOSDA, Guru Matematika SMA POMOSDA (1995 – sekarang), dan Guru "Thinking Skill" SMP POMOSDA yang mempunyai hobi Belajar-Mengajar Berpikir, Mencerahkan Pemikiran

Comments

Leave a Reply

Ket: Komentar anda akan dimoderasi terlebih dahulu sebelum tampil di blog ini.