MENGAPA MERASA MEMILIKI?
Posted By Roni Djamaloeddin on November 9, 2021
Dari berbagai literasi, alasan sederhana mengapa merasa memiliki adalah karena manusiawi. Alasan lainnya : kedunungan (punya) nafsu, perbuatan salah yang tidak disadari manusianya, hidup yang penuh halu, sumber penyakit dan pikiran, …dst-dsb.
Sedang umpan rumit yang bisa kami sparingkan (pengalaman olah nalar dan pitutur Guru), mengapa merasa memiliki adalah karena kinerja alami dari roh yang dalam keadaan sadar. Roh yang adalah Daya Kuat Daya Bisa Daya Punya Daya Milik dari/milikTuhan yang dipinjamkan pada fitrah manusia ketika masih berumur 120 hari dalam kandungan.
Namun merasa memiliki ini tidak berlaku pada bayi yang baru lahir, yang tidak ada merasa memiliki, karena belum ada kesadaran. Walaupun roh sudah bersemayam dalam jasad.
Alasan lain mengapa merasa memiliki, karena masih terjajah terkuasai nafsu. Nafsu yang wujud kasarnya adalah bleger jiwa raga manusia. Didalamnya bersemayam tujuh macam nafsu : amarah, lawwamah, mulhimah, muthmainnah, radiyah, mardiyah, dan kamilah. (https://ronijamal.com/tujuh-macam-nafsu/)
Kemudian agar fitrah manusianya tidak terjajah tidak terkuasai nafsu, dan nafsu itu mestinya diproses menjadi jinak patuh tunduk dikendarai mancat mulih ke akherat, maka pengendalinya adalah dengan memiliki ilmu dzikir tujuh (Sab’a tharaiqa, Mukminun 17). Dari yang hak dan sah sebagai wakil Tuhan di muka bumi. Sebab faktanya, banyak yang mengajarkan ilmu dzikir tujuh (yang tidak hak dan sah) yang jumlahnya mencapai jutaan. (https://ronijamal.com/7-buah-jalan/)
Setelah nafsu dapat ditunggangi, maka dengan sendirinya sirna lerep merasa memilikinya. Berganti dengan nyegara lapang dada pasrah total di dalam Tuhan. Tidak ada merasa memiliki, karena sadar sepenuhnya bahwa yang memiliki adalah Dzat Yang Maha Kuasa. Silem dalam makna innashsholati wanusuki wamahyaya …dst.
Alasan lain lagi mengapa merasa memiliki, adalah karena tanpa disadari telah dilatihkan merasa memiliki sejak kecil. Faktanya, barang² yang menempel pada diri kita, diakukan milik kita. Sehingga kita mengakui itu adalah milik kita. Sedang planet bumi ini tidak pernah dilatih diakukan pada kita, maka kita pun tidak pernah mengaku merasa memiliki. Dan sadar sepenuhnya bahwa bumi ini adalah kagungane Gusti.
Alasan sisi jeruuu (mendalam) mengapa merasa memiliki, adalah karena beragamanya (berislamnya) belum mampu sampai dimensi tiga (dimensi roh). Sebab bila sudah mampu menembus dimensi roh, maka akan sadar sepenuhnya bila Daya Kuat Daya Bisa Daya Punya Daya Milik Tuhan. Sadar sepenuhnya bila laahaula walaa quwwata… Tenggelam dalam pengakuan menyatakan innashsholati wanusuki wamahyaya wamamati lillahi rabbil ‘alamin.
Terus mengapa beragama (berislam) saya belum mampu merasuk dalam roh?
Karena rohnya belum dididik disekolahkan digurukan pada : inni ja’ilun filardhi Khalifah. (https://ronijamal.com/martabat-roh/)
Sehingga karenanya sangat wajar sangat logis bila rohnya belum bermartabat dan masih merasa memiliki.
___311021–belajar share olah nalar olah roh olah rasa dalam nderek Guru (Romo Kyai Tanjung).
.
Comments
Leave a Reply
Ket: Komentar anda akan dimoderasi terlebih dahulu sebelum tampil di blog ini.