TUHAN ADA DIMANA?
Posted By Roni Djamaloeddin on December 6, 2022
Sering sekali kita mendengar bila Tuhan itu menyelimuti seluruh isi langit dan bumi. Menyelimuti jutaan galaksi (termasuk galaksi kita Bimasakti). Menyelimuti planet bintang blackhole atau apapun namanya yang belum ditemukan manusia. Menyelimuti menggerakkan mengatur mencukupi segala makhluk hidup maupun yang astral.
Sering juga mendengar bila Tuhan lebih dekat dari otot leher hambanya. Lebih dekat dari darah dan nafasnya sendiri. Lebih dekat dari organ dan sistem organ dalam tubuhnya sendiri. Sampai tidak ada kata-kata lagi untuk melukiskan kedekatan-Nya dengan hamba.
Demikian pula ayat dan hadits yang menyatakan keberadaan Tuhan, sangat banyak sekali. Laamaujuda illa Allah, tiada wujud selain wujud Allah. Laahaula walaa quwwata illa billah, tiada Daya dan Kekuatan selain dari dan milik Allah. Masyrik maghrib milik Tuhan, dimana kumadep (khusyuk menghadap) disitu akan turun pertolongan-Nya, …dst-dsb.
Dari ketiga pemahaman pengalaman tersebut, disimpulkan dalam istilah Jawa : Gusti iku tan keno kiniro kinoyo ngopo (Tuhan itu Ada dan Wujudnya tidak bisa dikira-kira, dan tidak bisa dibayangkan sedikitpun).
Dalam kalimat lain : adoh tanpo wangenan cedak tanpa senggolan (jauhnya tak bisa diukur/dihitung jaraknya, dekatnya tak bisa disentuh dengan organ tubuh).
Sehingga bila dirasionalkan, saking jauhnya keberadaan Tuhan hingga tak dapat dijangkau akal rasional. Sekaligus saking dekatnya tidak dapat disentuh anggota tubuh.
Lha….terus bagaimana dimana, juuaauh sekaligus duueekat itu?
Haditz qudsi menyatakan : tidak dapat memuat Dzat-Ku bumi dan langit-Ku, kecuali “Hati” hamba-Ku yang mukmin lunak dan tenang (HR. Abu Dawud).
Hadits ini menegaskan bila mengadanya Wujud Tuhan hanya dapat dijangkau oleh hati hamba yang mukmin, lunak, dan tenang. Jadi jelas bukan wilayah fisik. Karenanya tidak dapat dijangkau oleh otak. Otak akal nalar berfungsi sebagai perdana menteri yang memberi saran masukan kepada raja (hati).
Bentuk atau praktik nyata hati yang mukmin dan lunak adalah mau terbuka menerima dan lapang dada. Semisal ketika diberi saran masukan di atas langit masih ada langit. Kemudian mau mencari ilmu yang di atas langit. (https://ronijamal.com/di-atas-langit/)
Ciri lunak berikutnya adalah nglenggono lapang dada menerima perintah : fas-alu ahladzdzikri inkuntum laata’lamuuna. Bertanyalah (bergurulah) pada ahli dzikir bila tidak tahu apa bagaimana (ilmu) dzikir itu.
Kemudian rela lapang dada berguru kepada ahli dzikir. Ahli dzikir yang sejatinya adalah Nabi Saw sendiri (dan atau para pelanjut tugas fungsi risalah kerasulan). Mengaplikasi secara nyata yubayi’unaka (melakukan baiat dihadapan Tuhan, al Fath 10). (https://ronijamal.com/bisunnatii/)
Bila sudah berguru pada guru yang hak dan sah, sudah punya ilmu dzikir, menjadikan hati kenal fitrah diri. Otomatis kenal pasti Dzat Yang Maha Fitrah.
Setelah kenal pasti Wujud Tuhannya, kemudian dilatih dibelajari untuk bisa ajeg mengingat-ingat Dzat-Ku, seiring keluar masuknya nafas. Maka disitulah yang dikatakan hati memuat Dzat-Ku.
Bilamana demikian, lokomotif penjalanan perintah udhulu fissilmi kaaffatan berlanjut kontinyu. Menyelamatkan (mengislamkan) seluruh anasir penyusun jiwa raga. Menyelamatkan jasadnya, menyelamatkan hatinya, mengislamkan rohnya, mengislamkan rasanya. (https://ronijamal.com/islam-kaaffah/)
Jadi simpulnya, jawaban pertanyaan Tuhan itu dimana, akan terjawab bila yubayi’unaka (melakukan baiat dihadapan Tuhan, al Fath 10). Yang di zaman Nabi Isa disebut Babtis. Dalam pewayangan diistilahkan ngombe banyu perwitosari (simbol ilmu yang mensucikan jiwa raga dunia akherat).
Setelah itu baru merasakan dengan pasti bila jauhnya Tuhan yang tak hingga, dekat menyatu yang tak tersentuh, menyelimuti menghidupi semua makhluk, ternyata mengada pada satu titik.
Demikian pula Huwa al awwalu Huwa al akhiru, juga mengada pada satu titik.
___051222–belajar olah nalar olah roh olah rasa dalam nderek Guru (Romo Kyai Tanjung).
.
Comments
Leave a Reply
Ket: Komentar anda akan dimoderasi terlebih dahulu sebelum tampil di blog ini.