VISI MISI MATEMATIKAKU

Posted By on July 21, 2020

Pada umumnya, mengajar matematika itu hanya untuk matematika. Agar paham, menguasai, dan memudahkan memahami ilmu eksak lain. Atau final targetnya menjadi pengajar matematika.

Namun dalam pengalaman saya, matematika bukan sekedar untuk matematika. Matematika bukan sekedar untuk ilmu pengetahuan. Matematika bukan sekedar untuk dunia.

Tapi, matematika adalah untuk kehidupan. Untuk ngibadah. Untuk memahasucikan Diri-NYA. Bahkan untuk menjangkau menuju “pasti”. Tidak lain adalah Dzat Yang Maha Pasti, Yang Maha Sempurna.

Baca Selengkapnya »

BIJAKSANA SEJATI?

Posted By on July 10, 2020

Bisakah kita mengakui menyelami menyadari dan mempraktikkan ungkapan :
“Satu-satunya kebijaksanaan sejati adalah mengetahui bahwa Anda tidak mengetahui apa-apa”?

Bisakah logika merasionalkannya?

Monggo share pemahaman pengalaman dalam bersparing akal nalar memecah mencerah otaknya dunia.

—————————————————————-

Istilah “kebijaksanaan sejati”, adalah ekuivalen atau sebanding dengan Maha Bijaksana. Sebab bijaksana sejati itu bukan wilayahnya hamba, tapi wilayah Tuhan.

Baca Selengkapnya »

YANG BENAR vs YANG SALAH

Posted By on July 6, 2020

Pepatah Timur Tengah :
Yang benar akan selalu benar walau tak seorang pun melakukan.
Yang salah tetap salah walau semua orang melakukannya.

Kebenaran tetaplah milik Tuhan. Al haq min Rabbika.
Kesalahan dan dosa terkodrat pada manusia. Al insanu makanul khotho’ wanisyan.

Kalau salah dosa yang halus lembut nyamar, dan sama sekali tidak disadari oleh pelakunya, diantaranya :
rumongso biso, rumongso bener, rumongso punya,…dst

MATI KONYOL

Posted By on July 3, 2020

Memegang kabel listrik tegangan tinggi adalah mati konyol. Itu bila yang memandang adalah mereka yang melek akal nalarnya.
Namun bagi yang belum bisa mikir, mungkin namanya kecelakaan, sembrono, atau sudah takdir mati di kabel listrik.

Mati konyol pula bagi mereka yang nguras sumur dengan nyemplung didalamnya, menggunakan mesin diesel yang juga di dalam sumur untuk membuang airnya.
Mati konyol ini bila yang mempersepsi adalah yang memahami proses pernafasan makhluk hidup.

Namun bagi yang belum mampu mencermati proses pernafasan, maka menganggapnya mati kecelakaan, atau mati karena takdir.

Baca Selengkapnya »

ANDAI ORTUKU BERAGAMA…

Posted By on June 28, 2020

Andai ortuku tidak punya agama, maka aku pun kiranya nyaris 99,99% tidak tertarik pada agama.
Andai ortuku beragama Yahudi, maka aku pun akan nyaris 99,99% beragama Yahudi.
Andai ortuku beragama Majusi, maka aku pun nyaris 99,99% beragama Majusi.

Pun saat ini, andai ortuku beragama “Langit”, maka aku pun nyaris akan beragama langit.
Lalu bagaimana dg mereka??
Biarlah mereka. Itu urusan mereka. Kiranya pun kurang lebih sama. Nyaris sama agama ortunya.

Begitulah pola beragama itu.
Begitulah kinerja otak pikiran itu.
Begitulah produk pendidikan beragama ortu yang kita jalani saat ini.
Begitulah mental spiritual jiwa kepribadian kita saat ini.

Baca Selengkapnya »