BELAJAR TANPA GURU?

Posted By on October 8, 2022

Di jaman yang serba gogling sekarang, belajar tanpa guru memang dimungkinkan bisa. Semisal belajar program komputer, belajar mata pelajaran/kuliah, belajar merakit ini itu, dan lain sebagainya yang sifatnya rasional. Tentunya guru yang dimaksud adalah manusia secara fisik.

Namun belajar yang membutuhkan skill khusus, mesti perlu instruktur (guru). Tidak bisa belajar mandiri, sekalipun secara gogling dimungkinkan ada. Semisal belajar menerbangkan F16, belajar menjelajah ruang angkasa, belajar merakit bom atom, …dlsb.

Terlebih belajar yang sifatnya batin (perihal hati), menundukkan dan mengendarai nafsu (yang tujuh macam), jelas mustahil tanpa guru. Juga belajar mencermati dan membedakan bisikan gaib, semisal membedakan antara bisikan jin dan bisikan malaikat, jelas mustahil bisa membedakan tanpa bimbingan guru.

Apalagi belajar mengislamkan roh, belajar muutu qabla antamutu, sangat² mustahil tanpa sowan (hadir) langsung dihadapan guru.

Lantas, guru mana yang harus digurui?
Sementara faktanya banyak yang ngaku-ngaku jadi guru. Ngaku guru mursyid, ngaku ulama (pewaris para Nabi), ngaku guru spiritual, bahkan juga ada yang ngaku Nabi?

Disitulah proyek mahabesar otak manusia menuju pecah tercerahkan. Akal nalar dituntut berfungsi menjalani tupoksi (tugas pokok fungsi) utama sebagai al mizan. Menjadi pemikir penimbang penasehat pemerhati hingga pengadil dirinya sendiri. Memecah mencerah fenomena afala ya’qiluna, afala yatafakkaruna.

Di antara beberapa pemahaman, pengalaman, temuan, hikmah, maupun tips keberguruannya adalah :
https://ronijamal.com/olah-nalar-vs-olah-roh/
https://ronijamal.com/guru-suci/
https://ronijamal.com/di-atas-langit/
https://ronijamal.com/islam-kaaffah/
https://ronijamal.com/ilmu-yang-bermanfaat/
https://ronijamal.com/seri-soal-solusi-mati-sebelum-mati/

Dengan demikian simpulnya, berguru tidak perlu dilakukan bilamana akal pikiran mampu memecah mencerahkan diri, sehingga bisa mencukupi dirinya sendiri. Namun ketika akal pikiran tidak sanggup memenuhi kebutuhan jiwa roh rasa, maka berguru adalah mutlak dilakukan.

_____051022–belajar share olah nalar olah roh olah rasa dalam nderek Guru (Romo Kyai Tanjung)
.

About the author

Seorang Dosen Di STT POMOSDA, Guru Matematika SMA POMOSDA (1995 – sekarang), dan Guru "Thinking Skill" SMP POMOSDA yang mempunyai hobi Belajar-Mengajar Berpikir, Mencerahkan Pemikiran

Comments

Leave a Reply

Ket: Komentar anda akan dimoderasi terlebih dahulu sebelum tampil di blog ini.